Daerah

NU Jateng: Penguatan Organisasi NU Harus Dibarengi Penguatan Ideologi 

Sen, 4 Januari 2021 | 10:15 WIB

NU Jateng: Penguatan Organisasi NU Harus Dibarengi Penguatan Ideologi 

Sekretaris PWNU Jateng, H Hudallah Ridwan Naim (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Magelang, NU Online

Realisasi penguatan organisasi di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU)  melalui program  konsolidasi jangan berhenti pada penataan struktur, tetapi harus dibarengi dengan penguatan ideologi.

 

Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif sebagai perangkat NU yang melaksanakan kebijakan di bidang pendidikan dasar dan menengah berperan besar dalam menanamkan ideologi dan visi ahlussunnah wal jamaah di lingkungan komunitas generasi muda NU.

 

"Materi ke-NU-an di sekolah dan madrasah Ma'arif jangan diposisikan sebagai  materi muatan lokal, tapi harus dijadikan materi inti," kata Gus Huda saat menyampaikan pengarahan dalam kegiatan 'Pendidikan dan Latihan (Diklat) Implementasi Kurikulum ke-NU-an' yang berlangsung di Kantor PC LP Ma'arif NU Kabupaten Magelang, Sabtu (2/1).

 

Kegiatan yang diselenggarakan LP Ma'arif NU  PCNU Kabupaten Magelang  bekerjasama dengan LP Ma'arif NU Jateng diikuti 80 orang kepala dan guru MTs-MA di lingkungan Ma'arif NU Kabupaten Magelang.

 

"Sedangkan materi-materi lain, merupakan materi pendukung dan penguat untuk meneguhkan paham Aswaja Annahdliyah sebagai sumber peradaban," tegasnya.

 

Disampaikan, karena misi utama manusia diciptakan oleh Allah di dunia ini adalah melaksanakan perintah  Allah SWT untuk membangun Peradaban sebagai ejawentah dari kholifatullah fil ardhi. 

 

"Oleh sebab itu, indikator utama maju mundurnya pendidikan di Ma'arif, atau berhasil dan tidaknya, diukur sejauh mana bisa menanamkan kepada peserta  didik tentang kecintaan, kebanggaan terhadap Nadhlatul Ulama, dan kesediaan untuk membangun peradaban untuk meneguhkan eksistensinya sebagai seorang hamba Allah," ucapnya.

 

Penangung jawab program Diklat implementasi kurikulum Ke-NU-an, Muammar Ramadlan kepada NU Online, Senin (4/1) mengatakan, program diklat kurikulum ke-Nu-an akan dilanjutkan di sejumlah kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah.

 

"Di tahun 2021, kami telah mengagendakan kegiatan serupa di kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah," jelasnya. 

 

Ketua PC LP Ma'arif NU Kabupaten Magelang berharap, melalui diklat ini dapat  meningkatkan pemahaman ideologi NU pada diri guru dan kepala madrasah, sekaligus dapat mengimplementasikan kurikulum Ke-NU-an dengan baik. 

 

"Guru dan kepala sekolah di lingkungan LP Ma'arif NU wajib tahu dan mengamalkan ajaran aswaja an-nahdliyah dalam kehidupan sehari-hari, agar para anak didiknya juga bisa melakukan hal yang sama," tegasnya.

 

Ketua PCNU Kabupaten Magelang, KH Ahmad Izzudin mengatakan, peserta didik di lingkungan madrasah atau sekolah Ma'arif harus ditanamkan ke-Nu-an sejak dini.

 

"Akan lebih bagus kalau penanaman nilai-nilai Aswaja annahdliyah itu juga dibarengi dengan penguatan banom pelajar NU, IPNU dan IPPNU di tiap madrasah atau sekolah Ma'arif," pungkasnya.

 

Kontributor: Aklis, Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz