Jombang, NU Online
NU Care Lazisnu Jombang melakukan konsolidasi organisasi untuk memenuhi target penyaluran ZIS selama Ramadhan sebesar 600 juta atau naik 300 persen dibanding tahun sebelumnya. Untuk tujuan itu, NU Care LAZISNU Jombang meluncurkan Gerakan Koin Peduli di TPQ Al Ishlah Desa Jombok, Kecamataan Kesamben, Sabtu ( 19/5).
Pengurus UPZIS PRNU Desa Jombok Nur Khojin mengatakan, peluncuran Koin Peduli merupakan bukti kesungguhan warga NU untuk menyalurkan Zakat Infaq Sedekah (ZIS) melalui lembaga NU.
"Untuk tahap awal kami siapkan 100 kaleng koin, dan segera kita kabarkan keberadaan UPZIS PRNU Desa Jombok ke takmir mushala dan masjid. Dengan harapan mereka akan bersinergi dengan kami," tutur Khojin.
Ketua NU Care LAZISNU Jombang Didin A Sholahudin menambahkan, upaya pencatatan muzakki dan munfiq menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan di Ramadhan 1438 H ini.
Ia juga meminta pengurus LAZISNU PCNU Jombang untuk terus menerus bisa bekerja secara profesional, akuntabel, dan dapat dipercaya. Dikarenakan kepercayaan merupakan hal penting dalam pengurusan zakat.
"Alasan utama mengapa LAZISNU selalu kalah dalam nilai pentasaruffan dibanding Lembaga Amil Zakat lain, tiadanya pencatatan dan pelaporan dari mushala atau masjid NU yang selama ini menjadi panitia zakat," sesalnya.
Kabid PAIS Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Jatim H. Husnul Maram meminta NU Care LAZISNU Jombang untuk mengoptimalkan potensi zakat yang selama ini tak terhimpun.
"Sesuai data BAZNAS potensi zakat nasional di tahun 2015 sebesar Rp 286 triliun. Untuk Jatim sekitar 25 trilliun. Tetapi untuk penyalurannya, LAZ dan BAZDA di Jawa Timur tidak sampai 20 Milyar," paparnya.
Turut hadir pula dalam acara tersebut, Kasie Kepenyuluhan Kanwil Kemenag Jatim Abdul Wahid Effendi, Kakankemenag Jombang Abdul Haris, dan sejumlah kader Nahdlatul Ulama. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)