Daerah

NU Bogor Komit Lestarikan Budaya Sunda

NU Online  ·  Senin, 18 November 2013 | 01:02 WIB

Bogor, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabuaten Bogor, Jawa Barat, mengungkapkan komitmennya terhadap pelestaraian budaya Sunda yang dinilai tetap relevan dan mengandung kearifan yang tinggi dalam menjaga keharmonisan masyarakat.
<>
Hal ini muncul dalam seminar sehari “Pelestarian Budaya Sunda sebagai Penguat Kearifan Lokal” yang digelar PCNU Bogor bersama Direktorat Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kemendagri di aula PCNU setempat, Ahad (17/11).

Ketua PCNU Bogor Romdoni mengatakan, NU sejak awal konsisten untuk menghargai keragaman yang ada di Tanah Air, termasuk dalam hal budaya. “Warga Nahdliyin harus mampu menangkal ideologi ormas Islam yang radikal yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.

Ketua Pengurus Pusat Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Zastrow Al Ngatawi saat menjadi pembicara menyayangkan hanyutnya kebanyakan orang kepada budaya luar sehingga tak mampu menemukan jati diri sendiri. Ia mengajak masyarakat untuk mengenal kembali akar tradisi Sunda dan menghayati kearifan-kearifan di dalamnya.

“Akar budaya sunda itu bersih, cemerlang dan adiluhung,” ujarnya di hadapan sedikitnya 127 orang dari pengurus MWCNU se-Bogor, komunitas seni budaya Sunda, dan mahasiswa.

Maskur dari Kesbangpol Kemendagri menekankan pentingnya merawat kearifan lokal sebagaimana dicontohkan KH Abdurrahman (Gus Dur) sebagai tokoh yang konsisten di bidang khazanah keluhuran budaya. Maskur mendorong, NU tetap setia di jalan penghargaan terhadap kebhinnekaan.

Dalam kesempatan ini, hadir pula budayawan Bogor. Karyawan Fathurrahman. Dia mengulas banyak hal seputar filosofi kebudayaan Sunda yang sudah hadir sejak lama. (Akhsan Ustadhi/Mahbib)