NU Award 2017, NU Bondowoso Dapat Perhatian dari PWNU Jatim
NU Online · Ahad, 9 Juli 2017 | 01:04 WIB
Koordinator tim visitasi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur NU Award 2017 KH Ahsanul Haq mengatakan, program PWNU Jatim Award 2017 ini sudah dimulai pada tahun lalu. Hanya saja mungkin Bondowoso masih belum ikut tahun lalu karena belum menyetorkan data dan lain-lainnya.
Demikian disampaikan oleh Kiai Ahsanul Haq saat memberikan arahan pada visitasi NU Jatim Word 2017 PWNU Jawa Timur di Kantor PCNU Bondowoso, Sabtu (8/7) sore.
"Alhamdulillah pada tahun ini NU Bondowoso ikut andil dalam acara programnya PWNU Jawa Timur di mana partisipasi dalam rangka menyetorkan data-data yang insya Allah kita koreksi bersama-sama," jelasnya di hadapan tim dan pengurus NU dan lembaga NU waktu itu.
Di Jawa Timur terdapat 45 PCNU dan belum keseluruhannya ikut berpastisipasi. Yang baru ikut baru 60 persennya saja. Sementara yang lain menyatakan masih belum ada kesiapan.
Menurutnya, karena mamang tujuan-tujuan yang kita akan capai amat sangat bagus dan tentu sangat mulia sekali. Walaupun kita dalam jalur yang benar, kegiatan kita dalam posisi yang benar, akan tetapi kalau tidak tertata organisasi kita, manajemen kita amburadul misalkan tentu akan ketinggalan dengan mereka-mereka yang memang gerakannya batil tapi tertata dengan rapi dan bagus.
Oleh karena itu dugaan dan prasangka yang selama ini ditimpakan kepada NU khusus yang menyatakan bahwa baik secara admistrasi, manajeman maupun yang lainnya, perlu ditepis. “Ayo kita tunjukkan bahwa organisasi kita tertata bagi segala macam segi.”
Ia berharap dengan kegiatan ini nantinya organisasi di tingkat cabang betul-betul bisa tertata dengan baik, baik dari segala bidang di bidang kesahatan, pendidikan, maupun ekonomi dan lain sebagainya.
Selain itu Ketua PCNU Bondowoso KH Abdul Qodir Syam mengatakan, kami merasa berterima masih masuk di antara yang dilihat oleh para sahabat wilayah.
“Daerah kami termasuk daerah tertinggal, tapi selama ini banyak gerakan-gerakan dari pemerintah daerah dan selalu berintregrasi dengan Nahdlatul Ulama walaupun pemerintah daerah kadang mendapatkan perotes dari temen-temen belakangan tapi maklum karena Bupati kita juga Nahdlatul Ulama.” (Ade Nurwahyudi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua