Daerah

‘Ngebet’ Realisasikan Program Meski Belum Dilantik

NU Online  ·  Kamis, 26 Januari 2017 | 11:15 WIB

Probolinggo, NU Online
Konferensi Anak Cabang Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kecamatan Wonoasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur baru saja usai, 21 Januari kemarin. Namun, ketua terpilih IPNU setempat Wahyu Aminullah dan ketua terpilih IPPNU Evi Kumalasari bersemangat untuk mengintensifkan koordinasi program kerja yang rencananya dibentuk pada Jumat (27/1) mendatang.

Lazimnya, rapat program kerja dilaksanakan setelah pengurus dilantik. Tapi kedua ketua terpilih tersebut merasa perlu “ngebet” dengan alasan menyelamatkan organisasi.

“Kita secepatnya melakukan penyusunan program kerja untuk IPNU dan IPPNU masa bakti 2017-2019 ini. Karena jika tidak, dikhawatirkan kaderasasi sedikit tersendat disebabkan sepinya kegiatan,” kata Evi Kumalasari, ketua tim formatur PAC IPPNU Kecamatan Wonoasih ini.

Senada, Wahyu Aminullah mengatakan, tindakan tersebut dirasa sangat perlu melihat situasi dan kondisi pengaderan sejauh ini terasa enggan untuk hidup yang bisa saja mengancam keberlangsungan regenerasi.

Mantan ketua demisioner PC IPNU Kecamatan Wonoasih Hijjul Manis Tatok Ilaihi menyetujui usulan tersebut. “Masa kepemimpinan saya (dan Mamlu’ul, ketua demisioner PC IPPNU Kecamatan Wonoasih) hampir satu tahun setengah PAC Wonoasih laa yahya walaa yamuut (tidak hidup matipun segan, red). Maka dari itu saya sangat berharap kepengurusan selanjutnya apa pun yang disemangati untuk kemajuan PAC laksanakan saja walaupun kadangkala tidak sesuai dengan PD PRT,” tuturnya.

Kedua ketua terpilih ini tampak mengebu-gebu, meski keduanya mengaku khawatir jika kesibukan pribadi suatu saat mengganggu semangatnya berorganisasi. Tapi Wahyu Aminullah dan Evi Kumalasari berkomitmen untuk tetap proaktif mengurus organisasi. (Abdul Hamid/Mahbib)