Daerah

New Normal Diberlakukan di Pesantren, Begini Kiprah LAZISNU Kota Kediri

Sab, 27 Juni 2020 | 14:30 WIB

New Normal Diberlakukan di Pesantren, Begini Kiprah LAZISNU Kota Kediri

NU Care-LAZISNU Kota Kediri menyerahkan bantuan secara simbolis paket Sembako dan alat kesehatan untuk sejumlah pesantren. (Foto: NU Online/Rof Maulana)

Kediri, NU Online 
Pemberlakukan kenormalan baru atau new normal dalam menghadapi Covid-19 juga diberlakukan di Kota Kediri, Jawa Timur. Pesantren salah satu lembaga pendidikan yang harus dikawal dalam momen tahun ajaran baru bagi pesantren. Kenormalan baru harus benar-benar dikawal agar tidak ada klaster baru di pesantren. 

 

Pengawalan itu dilakukan oleh Satuan Tugas Nahdlatul Ulama Kota Kediri Tanggap Covid-19 melalui NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Kediri. Untuk memastikan kehidupan santri dalam menghadapi new normal, sejumlah pengurus turun gunung. 

 

“Kami bersama PCNU Kota Kediri melihat langsung keberadaan santri di beberapa pondok pesantren di Kota Kediri,” kata Syamsudin kepada NU Online, Jumat (26/6).

 

Untuk membantu para santri Satgas Tanggap Covid 19 NU Kota Kediri memberikan bantuan sembilan bahan pokok atau Sembako dan alat protokol kesehatan. Ada thermal gun, faceshield, masker, sabun cuci tangan dan suplemen untuk pondok pesantren se-Kota Kediri. 

 

“Bantuan Sembako dari Satgas diharapkan bisa membantu meringankan pondok pesantren selama masa karantina 14 hari bagi santri baru ataupun santri lama yang baru kembali ke pesantren,” terang pria yang juga Ketua NU Care-LAZISNU Kota Kediri tersebut.

 

Sedangkan bantuan alat protokol kesehatan diharapkan bisa menjadi benteng awal bagi pondok pesantren untuk mencegah terjadinya infeksi virus Corona di pesantren. Alat protokol kesehatan seperti thermal gun sangat diperlukan untuk mendeteksi santri ketika pertama kali datang ke pesantren. 

 

“Seperti diketahui bahwa keberadaan masker, faceshield, sabun cuci tangan dan suplemen adalah piranti yang sangat dibutuhkan pesantren untuk menerapkan kenormalan baru atau new normal untuk memutuskan penyebaran Covid-19 di pondok pesantren,” terangnya.

 

Menurut Syamsudin, tahap pertama distribusi bantuan ke Pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo, Al-Islah, Ma'unah Sari, Al-Ma'ruf. Total ada sekitar 25 pondok pesantren di Kota Kediri. 

 

Apa yang dilakukan NU Care LAZISNU Kota Kediri mendapatkan apresiasi langsung dari Ketua NU Care LAZISNU Jawa Timur, A Afif Amrullah. 

 

“NU Care LAZISNU Kota Kediri telah bergerak cepat sebelum para santri kembali ke pesantren pada awal bulan Juli ini,” kata Afif.

 

Dosen Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya tersebut juga berpesan kepadan UPZIS NU Care-LAZISNU se-Jawa Timur agar terus komunikasi dengan Rabitah Ma’ahid Ismaliyah Nahdlatul Ulama (RMINU) setempat perihal santri yang akan kembali ke pesantren. 

 

“Mari kita bersama mengawal pesantren untuk menghadapi new normal ini,” pesan Afif. 

 

Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi