Nahdliyyin Center Pekalongan Dokumentasikan Kegiatan dalam Film

Pekalongan, NU Online
Nahdliyyin Center Kota Pekalongan telah mendokumentasikan kegiatannya dalam bentuk film documenter berdurasi 20 menit yang berisi langkah nahdliyyin center membantu warga kurang mampu yang sedang sakit namun tidak bisa berobat ke rumah sakit karena kartu askeskinnya telah kedaluwarsa.

Film documenter berdurasi 20 menit rencananya akan dipamerkan di acara work shop nasional di Bali tanggal 11 s/d 13 Maret 2008 di Denpasar, Bali yang diikuti oleh ormas Islam dan lembaga NGO seluruh Indonesia. Dari pihak nahdliyyin center Kota Pekalongan akan diwakili oleh Ketua PCNU Kota pekalongan H Ahmad Rofiq. Selain Kota Pekalongan yang juga akan hadir di Bali ialah PCNU Jepara dan Gresik.<>

Sementara itu, untuk memudahkan sosialisasi program kerjanya, sutradara film Zaenal Muhibbin yang juga wakil sekretaris PCNU Kota Pekalongan mengatakan, pembuatan film tidak hanya sebatas untuk keperluan nahdiyiin center saja, akan tetapi film-film lain yang berdurasi pendek yang memiliki nilai edukasi yang tinggi akan dilakukan bekerjasama dengan Lajnah Ta’lif Wan Nasyr (LTN) NU.

Pihaknya mengaku hingga saat ini yang telah berhasil diselesaikan ialah bidang pendidikan dan kesehatan. “Meski penggarapannya masih amatir, baik sutradara, pemain/actor, dan kru pembuatan film mengerjakannya secara serius dan sungguh-sungguh, tak peduli hujan maupun panas pengambilan gambar tetap dilakukan dan berjalan dengan lancer,” katanya.

Kehadiran Nahdliyyin Center sangat diperlukan untuk pendampingan masyarakat kurang mampu di Kota Pekalongan, baik pendampingan dalam pemberdayaan di bidang ekonomi, pendidikan maupun kesehatan. Meski baru seumur jagung, gerakan nahdliyyin center Kota Pekalongan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Pihak nahdliyyin center membantu pengurusan kartu askeskin hingga mengantarkan pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan fasilitas pengobatan secara gratis,” kata H Ahmad Rofiq. (amz)