Kota Banjar, NU Online
KH Mu'in Abdurrohim mengatakan bahwa sebelum Al-Qur'an diturunkan ke muka bumi kehidupan dunia sangat mengerikan, yang kuat makan yang lemah. Manusia dijadikan budak dan diperlakukan seenaknya.
Hal tersebut disampaikan pada saat kegiatan Haul Hadratussyaikh Hasyim Asyari Ke-73 sekaligus memperingati Nuzulul Qur'an dengan rangkaian Khotmil Qur'an untuk keselamatan bangsa yang dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (2/6).
KH Mu'in yang juga Rais PCNU Kota Banjar menyampaikan bahwa nahdliyin harus selalu berpegang teguh terhadap Al-Qur'an. Karena seluruh petunjuk yang dibutuhkan untuk selamat dunia dan akhirat tercantum semua di Al-Qur'an.
"Orang NU jangan sampai membanggakan mengutip suatu kata orang Barat, namun pelajarilah Al-Qur'an," ungkapnya.
Pesan yang disampaikan oleh KH Mu'in kepada ratusan nahdliyin yang memadati Kantor PCNU Kota Banjar yaitu dalam mempelajari Al-Qur'an jangan hanya terjemahannya saja. Karena masih perlu banyak penafsiran yang tidak bisa dicerna semena-mena.
"Jangan sampai nahdliyin mempelajari Al-Qur'an hanya terjemahannya saja," imbuhnya.
Dalam proses pembelajaran Al-Qur'an wajib ada guru yang menuntunnya, sehingga seluruh nahdliyin wajib mempelajari Al-Qur'an kepada guru yang sanadnya sampai ke Rasulullah SAW. Oleh karena itu sebelum berguru harus cari tau keterangan sanad dari calon guru yang akan mengajar. "Jangan berguru (hanya) kepada mbah google," tukasnya. (Wahyu Akanam/Muiz)