Nahdiyin Wajib Pantau Keberadaan ISIS melalui Masjid
NU Online Ā· Jumat, 8 Agustus 2014 | 11:42 WIB
Kupang, NU Online
Ketua PWNU NTT Jamal Ahmad menegaskan, warga NU di NTT wajib memantau keberadaan gerakan Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) karena sangat berbahaya dan merusak tatanan kehidupan di NTT yang sudah dibangun dan dibina selama ini. Jika ditemukan segera menyampaikan kepada pihak yang berwajib, ungkap Jamal Kepada NU Online di Kupang Kamis (7/8).<>
Penegasan ini disampaikan Jamal, menanggapi fenomena ISIS yang merebak di Indonesia yang sangat meresahkan dengan pahamnya yang radikal dan ekstrim.
Dikatakannya, untuk melakukan pencegahan, PWNU NTT telah mengeluarkan seruan kepada para imam masjid di Kota Kupang dan seluruh NTT untuk mewaspadai adanya kelompok atau organisasi baru yang mencurigakan.
"NU NTT tolak secara tegas kehadiran ISIS di NTT. Jauh-jauh hari NU NTT sudah mengeluarkan seruan kepada seluruh mesjid di Kota Kupang Ā dan NTT agar mewaspadai kelompok-kelompok baru atau organisasi pendatang baru yang mengajak ummat untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan tradisi keagamaan. Kalau ini terjadi maka wajib hukumnya menyampaikan kepada pihak berwajib untuk melakukan pencegahan dini," tegasnya.
Sebagai Ketua NU sekaligus Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT, Ā Jamal menghimbau kepada seluruh masyarakat Muslim NTT terutama kepada kaum Nahdiyin NTT untuk tidak terjebak dalam alur pemikiran ISIS dan berpikir jernih dalam melihat persoalan.
"Sebagai umat Muslim, kita prihatin terhadap penyerangan terhadap Palestina oleh Israel karena daerahnya dibombardir, tetapi tidak dalam konteks Islam melawan non Islam. Jaman dahulu, Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari pernah memberi fatwa wajib jihad terhadap Belanda bukan berarti Belanda itu non muslim tetapi karena Belanda menjajah Indonesia. Kita jangan terjebak dalam pemikiran bahwa ini Islam melawan non islam. Penduduk Palestina itu tidak semuanya muslim," tambahnya. (ajhar jowe/mukafi niam)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
3
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua