Daerah

MWCNU Probolinggo Targetkan Bentuk 15 PARNU

NU Online  ·  Ahad, 2 November 2014 | 23:04 WIB

Probolinggo, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Banyuanyar saat ini tengah berupaya keras bisa membentuk sebanyak-banyaknya Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU). Tidak tanggung-tanggung, tiap desa ditargetkan mampu terbentuk minimal 15 PARNU.
<>
“Kami menyadari bahwa kepengurusan di tingkat paling bawah sangat menentukan sukses dan tidaknya sebuah program. PARNU merupakan ujung tombak maju tidaknya roda organisasi,” ungkap Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Banyuanyar Toha, Ahad (2/11).

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, saat ini MWCNU Kecamatan Banyuanyar tengah sibuk mendata warga NU yang benar-benar mempunyai kepedulian terhadap NU. Nantinya mereka akan diposisikan dalam PARNU.

“Bukan tidak mungkin, warga NU yang benar-benar potensial dan memiliki semangat juang yang tinggi dalam membesarkan NU akan diberi kepercayaan menjadi pengurus Ranting NU,” jelasnya.

Menurut Toha, pendataan terhadap kader NU ini merupakan tahapan awal dalam pembentukan kepengurusan di masing-masing Ranting NU. Pembentukan kepengurusan dilakukan agar roda organisasi NU bisa lebih tertib dan efektif.

”Dengan terbentuknya PARNU, tentunya pelayanan kepada Nahdliyin akan lebih maksimal. Sebab mereka sudah lebih dekat dengan masyarakat yang secara otomatis bisa mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di daerahnya,” terangnya.

Toha menerangkan bahwa PARNU tidak ada bedanya dengan Ranting NU. Hanya saja pengurusnya akan lebih ramping karena cuma terdiri dari Khatib, Syuriyah dan Tanfidziyah. Sehingga tidak ada pengurus lembaga, lajnah maupun badan otonom (Banom) PARNU.

”Sasaran utama dalam melakukan pendataan terhadap kader NU adalah Nahdliyin yang tergabung dalam kelompok sarwah dan istighotsah maupun warga NU yang belum pernah menjadi pengurus tetapi aktif mengikuti kegiatan-kegiatan NU,” tegasnya.

Dalam pendataan tersebut lanjut Toha, pihaknya melibatkan semua pengurus tingkat Ranting NU yang lebih memahami dan mengenal karakter warga NU yang ada di desanya. ”Semoga dengan pembentukan kepengurusan PARNU ini bisa semakin memperkuat organisasi NU hingga ke tingkat paling bawah,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)