Daerah

MWCNU Kotaanyar Punya Pimpinan Baru

NU Online  ·  Rabu, 27 November 2013 | 14:02 WIB

Probolinggo, NU Online
Saat ini Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mempunyai pimpinan baru. Hal ini menyusul hasil dalam Konferensi MWCNU Kotaanyar yang menempatkan duet KH. Maksum Junaidi dan Suparman terpilih untuk memimpin MWCNU Kecamatan Kotaanyar masa khidmat 2013-2018.<>

Dalam konferensi tersebut, KH. Maksum Junaidi terpilih sebagai Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Kotaanyar. Sementara Suparman terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kotaanyar. Keduanya dipercaya oleh pemilik suara Syuriyah dan Tanfidziyah untuk memimpin NU di Kecamatan Kotaanyar lima tahun ke depan.

Kiai Maksum Junaidi terpilih secara aklamasi sebagai Rais Syuriyah karena mampu memperoleh 7 suara. Calon lain H. Affandi Rais memperoleh 3 suara dan Ust. Ghoffal Kholili meraih 1 suara. Jadi calon yang mendapatkan 7 suara ini langsung menang secara aklamasi karena syarat untuk maju ke tahap berikutnya minimal mempunyai 4 suara dukungan.

Sementara dalam proses pemilihan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kotaanyar, Suparman sukses meraih 9 suara. Calon lain, H. Imam Syafi’i hanya mendapatkan 2 suara dan Abdullah Habib meraih 1 suara. Sementara 1 suara tidak memberikan dukungan. Dengan hasil tersebut, Suparman ditetapkan sebagai Ketua Tanfidziyah MWCNU Kotaanyar.

Setelah terpilih, Kiai Maksum Junaidi menyatakan siap menjalankan amanah yang sudah diberikan kepada dirinya. “Terima kasih atas dukungan semuanya. Saya siap mengemban amanah yang sudah diberikan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya kepada NU Online, Rabu (27/11).

Hal senada juga diungkapkan oleh Suparman. Dirinya bertekad akan menjalankan semua yang sudah menjadi ketentuan dalam Konferensi MWCNU Kecamatan Kotaanyar. “Saya siap menjalankan amanah dari hasil konferensi ini. Terima kasih atas amanah yang sudah diberikan. Bagi saya berkhidmat di NU merupakan karunia Allah SWT,” ungkapnya.

Namun Suparman mengaku bahwa dirinya untuk sementara mau meneruskan program yang sudah ada dengan batas kemampuan segenap pengurus MWCNU Kecamatan Kotaanyar. Untuk program-program yang lain akan disusun secara bertahap sesuai dengan kebutuhan warga NU. “Tetapi yang terpenting adalah bagaimana sekiranya dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada organisasi NU,” tegasnya.

Selanjutnya Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kotaanyar terpilih membentuk tim formatur untuk melakukan penyusunan kepengurusan MWCNU Kotaanyar masa khidmat 2013-2018. (Syamsul Akbar/Anam)