Mustasyar NU: Ilmu Simbol Amar Makruf Nahi Mungkar
NU Online · Selasa, 25 September 2012 | 01:41 WIB
Probolinggo, NU Online
Pesantren Darul Akhlaq As-Syafi’iyah Desa Ambulu Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo menggelar haflatul imtihan. Tidak hanya itu, pesantren yang diasuh oleh Habib Muhammad bin Ahmad Al-Habsyi ini juga menggelar ulang tahun istighosah yang rutin dilaksanakan setiap tahun.<>
Haflatul imtihan yang diikuti oleh ratusan orang mulai dari pengurus NU, Ansor, Fatayat dan Muslimat se Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh Mustasyar NU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin dan Ketua Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj. Tantri Hasan Aminuddin.
Tampak pula Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Saiful Hadi, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo Habibullah Maksum dan Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj. Arifah Hasan, Camat Sumberasih Totok Hariyanto Enggal serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya Mustasyar NU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin menyampaikan selamat kepada santri PP Darul Akhlaq As-Syafi’iyah yang telah menjalani prosesi wisuda dengan harapan ilmu yang didapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah. “Semoga ilmu yang didapat selama ini bermanfaat dan diamalkan di tengah-tengah masyarakat,” harapnya.
Kepada masyarakat yang berada di sekitar pesantren Hasan meminta supaya tidak membenci keberadaan pesantren terutama kepada majelis ilmunya. Sebab majelis ilmu yang diberikan oleh pesantren tersebut merupakan simbol amar makruf nahi mungkar.
“Saya meminta kepada masyarakat yang ada di sekitar lingkungan Pesantren Darul Akhlaq As-Syafi’iyah ini untuk senang ke majelis ilmu sebagai simbol amar makruf nahi mungkar,” tegasnya.
Dijelaskan Hasan, seluruh masyarakat harus saling bahu membahu untuk membangun moral dan akhlakul karimah para generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan. Oleh karenanya, orang tua diminta mengajari anaknya untuk menutup auratnya.
“Saat ini kita sudah mampu membangun moral dan akhlak generasi muda. Tiap ke sekolah mereka sudah terbiasa menggunakan jilbab untuk menutup aurat. Tetapi kalau sudah di rumah itu sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj. Tantri Hasan Aminuddin juga menyerahkan ijazah, piagam dan tropy kepada beberapa santri yang menjalani wisuda di Pesantren Darul Akhlaq As-Syafi’iyah tersebut.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
3
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
4
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
5
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
6
Khutbah Jumat: Meraih Fokus Hidup Melalui Shalat yang Khusyuk
Terkini
Lihat Semua