Daerah

Muslimat NU Ngaji "Bidayatul Hidayah"

NU Online  ·  Rabu, 13 Maret 2013 | 10:09 WIB

Blitar, NU Online
Instruksi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar agar semua badan otonom, khususnya Muslimat NU dalam setiap kegiatan rutinan harus diadakan pengajian kitab kuning disambut baik oleh Pengurus Cabang Muslimat NU Blitar.
<>
Ini terbukti setiap kegiatan rutinan di tingkat Anak Cabang Muslimat NU selalu menggelar pengajian kitab kuning. Misalnya Sullam Taufiq dan Bidayatul Hidayah. Contohnya kegiatan rutinan yang diselenggarakan PAC Muslimat NU Kecamatan Udanawu di Ranting Muslimat NU desa Jatim Rabu pagi.

Sebelum mauidloh dari Pimpinan Cabang Muslimat NU, yang dihadiri oleh Ny Hj Fatimah Yasin Yusuf, wakil ketua PC Muslimat NU Kabupaten Blitar, panitia mengadakan bacaan tahlil dan dilanjutkan pengajian kitab Kuning. Khusus di PAC Udanawu kitab yang dibaca adalah Bidayatul Hidayah, yakni sebuah kitab karya besar Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad Al-Ghozali (Imam Ghozali).  

Kitab ini membahas proses awal seorang hamba mendapatkan hidayah dari Allah Ta’ala, dimana sang hamba sangat membutuhkan pertolongan dan bimbingan dari-Nya. Juga menjelaskan seputar halangan maupun rintangan yang tersebar di sekitarnya, yaitu ketika sang hamba berusaha untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, melalui tata cara dan adab yang benar. 

Kitab ini secara garis besar berisi tiga bagian, yakni, bagian tentang adab-adab ketaatan, bagian tentang meninggalkan maksiat, dan bagian tentang bergaul dengan manusia, Sang Maha Pencipta, dan sesama makhluk. Menurut al-Ghazali, jika hati condong dan ingin mengamalkan apa-apa yang ada di buku ini, maka berarti termasuk seorang hamba yang disinari oleh Allah dengan cahaya iman di dalam hati. 

“Ngaji kitab ini merupakan kegiatan wajib instruksi dari NU cabang Kabupaten Blitar,’’ ujar Ketua PAC Muslimat NU Udanawu, Hj Siti Rahayu kepada NU Online.

Awalnya, ungkap bu Yayuk, panggilan akrabnya, pengajian dipimpin oleh KH Yasin Dahlan, Rais Syuriyah MWC NU Udanawu. Namun setelah, ia wafat setahun lalu, pengajian dipimpin oleh KH Syaikuddin Rohman, Wakil Rais Syuriyah NU MWC Udanawu. 

“Contohnya hari ini Kiai Syaikuddin yang mengaji kitab Bidayatul Bidayah,’’ ungkapnya.

Ratusan peserta yang rata-rata pengurus ranting NU se Kecamatan Udanawu itu tampak tekun saat Kiai Syaikuddin membaca dan menjelaskan ajaran yang ada dalam kitab banyak disebut-sebut sebagai mukadimah Ihya Ulumuddin, yang juga karya monumental Imam Ghozali itu. 

Memang PCNU Kabupaten Blitar, saat masih dipimpin oleh KH Noer Hidaytulloh Dawami dulu dalam rangka mempertahankan ajaran Islam Ahlaussunah wal Jamaah ala NU, mewajibkan semua kegiatan rutin badan otonomnya khususnya Muslimat NU untuk mengaji kitab kuning karya para ulama Ahlussunah wal Jamaah. 

Nampaknya kegiatan itu masih berjalan baik. Semua kegiatan rutinan Muslimat NU di 22 PAC se kabupaten Blitar melaksanakan intruksi NU tersebut.

Setiap kegiatan rutinan tersebut, selain melaksanakan pengajian kitab kuning.Pimpinan Cabang Muslimat NU juga memberikan penjelasan terkait dengan program Muslimat NU. Baik masalah kesehatan, pendidikan, koperasi dan kesejahteraan umat. Bahkan tidak jarang juga evaluasi program. Siapa yang berhasil melaksanakan program pokok organisasi akan mendapatkan hadiah. 

“Kita terbuka. Bagi PAC dan ranting yang melaksanakan program tersebut akan mendapat penghargaan atau hadiah,’’ ungkap Bu Yayuk.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Imam Kusnin