Daerah

Muncul Kasus DBD, LAZISNU Boja Kendal Lakukan Fogging

Rab, 12 Februari 2020 | 01:30 WIB

Muncul Kasus DBD, LAZISNU Boja Kendal Lakukan Fogging

Pengasapan untuk mengusir nyamuk DBD oleh LAZISNU Boja, Kendal, Jawa Tengah (Foto: Ujang Yulianto)

Kendal, NU Online
Tim LAZISNU Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah melakukan pengasapan (fogging) di beberapa titik Desa Ngabean, Boja.
 
Pengasapan dilakukan setelah ditemukannya kasus demam berdarah Dengue (DBD). Seperti di RT 01 dan RT 02  RW 05 Desa Ngabean Kecamatan Boja, terdapat enam warga terjangkit DBD. Dari enam warga, dua di antaranya adalah anak-anak.
 
"Setelah mendapatkan laporan dari warga pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2020, tim LAZISNU Kecamatan Boja mengadakan musyawarah dengan warga bersamaan dengan kegiatan rutin majelis tahlil  malam Jumat. Kemudian tim Sernu melakukan koordinasi dengan Puskesmas setempat dilanjutkan ke Dinas Kesehatan Kendam, bahwa di wilayah tersebut diperlukan fogging nyamuk," beber Ujang Yulianto, Ketua LAZISNU Bojo.
 
Menurut Ujang, rencana tersebut didukung Ketua LAZISNU Kendal, Khusnul Huda. LAZISNU Kendal kemudia mengirimkan mesin fogging dan obat insektisida menggunakan armada rescue strada 4WD milik PCNU Kendal.
 
"Fogging pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 5 Februari 2020 melibatkan Sernu sebagai relawan TRC LAZISNU dan sahabat Banser Satkoryon Boja," kata Ujang, Selasa (11/2).
 
Fogging dilanjutkan pada hari Ahad, 9 Februari 2020. "Gerakan ini merupakan salah satu pilar program pokok pentasyarufan NU Care-LAZISNU dalam bidang kesehatan," kata Benny Prajoko sekretaris LAZISNU Boja selaku Komandan Satgas fogging di Dusun Kalikatok Desa Ngabean.
 
Di sela-sela kerja bakti pembersihan sarang nyamuk pada hari kedua, Kepala Puskesmas Boja 2, Agus Pribadi menyampaikan fogging adalah alternatif terakhir karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa.
 
"Jentik-jentik nyamuk tidak akan mati dengan cara ini. Lebih baik masyarakat melakukan pencegahan dengan mematikan sumber-sumber jentik berkembang biak," kata Dokter Agus.
 
Ia menambahkan cara itu lebih ampuh untuk menjaga lingkungan agar tidak menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
 
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Muchlishon