Muludan Ikhtiar Teladani Perjuangan Nabi Muhammad
NU Online Ā· Kamis, 29 Desember 2016 | 03:01 WIB
Dengan adanya Maulid Nabi, manusia atau umat Muslim diharapkan bisa tergugah kembali untuk selalu berikhtiar secara konstan dalam meneladani dan mengamalkan ajaran-ajaran serta akhlak baginda nabi Muhammad SAW.
Demikian ditegaskan Ketua Pimpinan Cabang PMII Pamekasan Miftahul Munir di tengah-tengah perayaan maulid Nabi Muhammad dan tahlil haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di sekretariat PMII Pamekasan, Jalan Brawijaya, Rabu (28/12) malam.
"Terkadang seremonial itu perlu. Hal ini untuk mengingatkan kembali tentang betapa hebat perjuangan beliau dan akhlak serta moralitas beliau," ujar Miftah.
Dijelaskan, manusia itu tempatnya lupa. Meski setiap hari shalawat, tetapi kalau hati tidak meresapinya pasti lupa dengan makna substantif dari shalawat. Dengan peringatan maulid Nabi secara berjamaah, diharapkan substansi dari shalawat bisa terkristalkan.
Sementara itu, doa dan tahlil haul Gus Dur, dimaksudkan menghidupkan kembali spirit kemanusiaan cucu mbah Hasyim Asy'ari. Semangat menebar Islam ramah bukan Islam marah yang diperjuangkan Gus Dus selama hidupnya, tegas Miftah, harus mendarah daging dalam tubuh warga pergerakan. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua