MUI Banten Kumpulkan Data Aliran Sesat 'Islam Sejati'
NU Online · Ahad, 13 Mei 2007 | 09:32 WIB
Serang, NU Online
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinisi Banten masih mengumpulkan data-data lengkap mengenai ajaran sesat Islam Sejati di Kabupaten Lebak, dan akan dibahas dalam rapat pekan depan.
"Rencananya rapat pada Selasa (15/5), atau pekan depan, untuk mengkaji tentang status penganut Islam Sejati dan ajarannya, kemudian akan diputuskan melalui Komisi fatwa MUI Banten," kata Sekretaris MUI Banten KH Sibli Sarjaya, Jumat.
<>Menurut Sibli, MUI Banten terus melakukan koordinasi dengan MUI Kabupaten Lebak untuk memantau dan mengumpulkan data-data mengenai berkembangnya ajaran tersebut.
Ia menghimbau kepada seluruh umat Islam Banten, agar jangan terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang tidak jelas darimana asalnya, dan sebaiknya umat Islam tetap berpegang pada Alqur’an dan Hadist Nabi Muhammad SAW.
MUI juga meminta kepada semua penganut ajaran Islam Sejati tersebut untuk kembali kejalan yang lurus, dan meninggalkan semua ajaran tersebut karena dinilai sudah keluar dari ajaran Islam yang sebenarnya.
Sebagaimana diberitakan, telah berkembang sebuah ajaran yang disebut Islam Sejati di Kampung Curaheum, Desa Pasindangan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, jumlah penganut aliran Islam sejati tersebut sudah mencapai 150 orang, adapun kegiatannya yang sangat mencolok diantaranya pelaksanaan shalat yang dilakukan hanya tiga kali dalam sehari yakni ashar, magrib dan isya, dan bisa menentukan datangnya hari kiamat. (ant/suh)
Terpopuler
1
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
2
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
3
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
4
Hadapi Tantangan Global, KH Said Aqil Siroj Tegaskan Khazanah Pesantren Perlu Diaktualisasikan dengan Baik
5
Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod
6
Advokat: PT Garuda dan Pertamina adalah Contoh Buruk Jika Wamen Boleh Rangkap Jabatan
Terkini
Lihat Semua