Daerah

Muharram, Momentum Tingkatkan Kebaikan

Sen, 24 Juli 2023 | 07:00 WIB

Muharram, Momentum Tingkatkan Kebaikan

Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat KH Aceng Abdul Mujib saat mengisi Istighotsah rutin di Lapang SMK Fauzaniyyah kompleks Pesantren Fauzan 05/05 Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut. (Foto: NU Online/Muhamad Salim)

Garut, NU Online 
Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Aceng Abdul Mujib menyampaikan, pentingnya untuk meningkatkan kebaikan dan ketakwaan di bulan Muharram. Karena hal tersebut merupakan akhlak para ulama.


Mayoritas ulama selalu memperbanyak ibadah di bulan yang dimuliakan oleh Allah swt. Seperti halnya di bulan Dzulhijjah, Dzulqa'dah, Ramadhan, dan termasuk bulan Muharram.


Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mengisi Istighotsah rutin yang digelar Yayasan Al Fauzaniyyah Sukaresmi di Lapang SMK Fauzaniyyah kompleks Pesantren Fauzan 05/05 Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.


Adapun beberapa kebaikan atau ibadah yang dianjurkan di bulan Muharram menurut pria yang akrab disapa Aceng Mujib ini seperti memperbanyak shalat sunnah, berpuasa, sedekah, dan bersilaturahim.


Dalam bersedekah bisa diwujudkan dengan memberi santunan kepada anak yatim. "Siapa orang yang memberi kepada anak yatim, maka sama halnya memberi kebaikan kepada seluruh anak yatim di seluruh dunia," terangnya, Jumat (21/7/2023). 


Selain itu, pria yang menduduki ketua Yayasan Al Fauzaniyyah Sukaresmi tersebut memperjelas dengan keterangan hadits yang menyatakan bahwa orang yang mengurusi anak yatim akan bergandengan dengan Nabi Muhammad saw kelak di surga.


Selain itu, hal yang mesti ditingkatkan pada bulan Muharram adalah berbuat baik kepada orang tua dan tidak memutuskan tali silaturahim. Apalagi silaturahim dapat melapangkan rezeki dan diberikan umur panjang.


"Siapa orang yang ingin umurnya panjang dan rezeki banyak, maka dia hal yang harus dilakukan. Yaitu berbuat baik kepada orang tua dan jangan memutuskan tali silaturahim," tutup pimpinan Aliansi Masyarakat Anti Radikalisme dan Intoleransi (Almagari) ini.