Daerah

Mofies as-Shafie Begitu Menggiurkan

NU Online  ·  Selasa, 10 Januari 2012 | 18:48 WIB

Sumenep, NU Online
Beranda mushalla ar-Rahmah Pondok Pesantren Annuqayah Latee II, Guluk-Guluk, Sumenep terlihat ramai, Jum'at (7/1) kemarin. Sore itu para santri tampak menyemut di pojok kanan mushalla. Karena penasaran, saya juga tak ketinggalan nimbrung pada perkumpulan itu. <>

Ternyata, saat itu blok as-Shafie –salah satu blok PP. Annuqayah Latee II- sedang menunjukkan keuletannya di bidang Tata Boga. Hari itu adalah jadwal mereka mempersembahkan kuliner untuk Latee II setelah sebelumnya juga dilakukan oleh blok-blok yang lain. Kali ini, as-Shafie mempersembahkan kue coklat bernama Mofies.

Bahan dasar Mofies ini adalah pisang. Selain pisang, tepung, SP (soda kue), susu, telur, dan gula adalah bahan pelengkapnya. Cara membuat kue ini mudah dan sederhana. Hanya membutuhkan blender dan oven untuk menjadikannya matang. 

Cara membuat: 1. Susu dan pisang dihaluskan 2. Telur dan gula dikocok sampai mengembang 3. Tambahkan SP (soda kue) 4. Masukkan pisang yang sudah dihaluskan 5. Masukkan adonan dalam cup 6. Panggang sampai masak dan menguning.

Novi Fajriatul Lailiyah, Koord. Tata boga blok as-Shafie, mengkoodinir bawahannya dengan baik. Satu orang ditugaskan mem-blender, dua orang menuangkan adonan dalam cup dan sisanya memasukkan kue dalam oven. 

Setelah semua selesai, kue terlihat coklat kekuning-kuningan dan siap disajikan. Bentuknya sangat cantik. Apalagi mereka menyajikannya dengan jus melon.

Dalam hal ini, mereka menghasilkan sekitar 50 kue. Beberapa kue diberikan pada pengurus bagian Pengembangan Bakat dan Keterampilan, Qurratul Farahah, untuk dibagikan pada pengurus Latee II, dan sisanya dijual pada santri Latee II yang ingin mencicipi kue ini seharga Rp 750.  

Cukup murah memang, tapi rasanya tidak murahan. “Rasanya manis dan lembut. Pisangnya sangat terasa di lidah,” tutur Qurratul Farahah setelah diperkenankan mencicipinya.

Musyayyadah, ketua PPA. Latee II,  juga mengatakan hal yang sama “Enak. Masakan mereka berbeda dengan blok-blok sebelumnya. Kali ini manis. Saya kan suka yang manis-manis,” ujarnya dengan terseyum.



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Husnol Khatimah Arief