Tegal, NU Online
Perhelatan yang cukup damai akhirnya menghantarkan Kiai Misbah terpilih menjadi rais syuriyah menggantikan KH Ahmad Munir dan Zamzami terpilih menjadi ketua tanfidziyah menggantikan Kiai Hanafi MWC NU Dukuh Waru masa khidmat 2013-2018. Konferensi sendiri di pusatkan di SMP Ma’arif NU Dukuhwaru, Ahad (13/1).
<>
Terpilihnya Kiai Misbah setelah ketua PCNU Kabupaten Tegal H Ahmad Wasy’ari yang bertindak menjadi pimpinan sidang menetapkannya. Misbah berhasil mengungguli lawan-lawanya yang lebih sepuh dengan mengantongi 5 suara. Calon lain KH Ahmad Munir yang juga Rais Syuriyah demisioner didukung kembali dengan 3 suara, Kiai Abdul Malik didukung 1 suara dan KH Sobri Ambari hanya didukung 1 suara, dari 11 hak suara.
Lain halnya dengan pemilihan Ketua Tanfidziyah, hanya tersisa 2 calon ketua diantaranya adalah Zamzami dan Mukhlisin Noor Umm, dari sidang yang dipimpin oleh ketua PCNU itu akhirnya menetapkan Zamzami menjadi ketua setelah mengantongi 8 suara dan Mukhlisin yang sebelumnya menjabat wakil ketua tanfidziyah hanya didukung 3 suara.
Ketua Tanfidziyah demisioner Kiai Hanafi mengamanatkan kepada siapapun yang jadi pengurus terlebih Rais dan ketua agar bisa menjaga harta kekayaan MWC NU Dukuhwaru, karena banyak aset yang sudah di miliki oleh MWC NU Dukuhwaru, bahkan sering dikatakan oleh ketua PWNU Jawa Tengah bahwa MWC NU Dukuhwaru merupakan MWC terkaya di Jawa Tengah .
“Ini kan berarti tidak main-main, untuk itu jaga amanat organisasi terlebih harta yang dimiliki, kedua kalau bisa program-program yang belum dijalankan pada kepengurusan saya mohon diteruskan sehingga menjadi lebih baik, seperti pembangunan masjid,“ harapnya.
Ia mengajak MWC NU yang sudah besar ini dijaga dengan baik. “Kalau bisa kembangkan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing, sehingga dalam permulaan kepengurusan bisa diilhami dengan rasa bersamaan.”
Sementara Rais Syuriyah terpilih Kiai Misbahudin mengatakan Inna lilahi wainna ilaihi rojiun, ini adalah jabatan yang begitu berat.
“Saya tidak bisa membayangkan ke depan akan seperti apa, untuk itu bantuan dari kaum muda dan orang-orang tua yang telah lebih dulu berkhidmat sangat kami harapkan,“ pintanya.
Ke depan program kami akan diprioritaskan pada penerusan program yang belum tercapai pada kepengurusan sebelumnya dan juga akan menjaga amanat yang telah disampaikan oleh para pendahulu agar NU lebih baik.
“Doa dan dukungan dari semua warga Nahdliyin di kecamtan Dukuhwaru sangat kami harapkan, apa artinya pengurus kalau tidak di dukung oleh segala level,“ tukasnya.
Konferensi yang digelar sehari itu di hadiri Bupati Tegal H Hery Sulistiwan, Ketua PCNU Kabupaten Tegal H Ahmad Wasy’ari, Camat Dukuhwaru Noor Alina Agustini, dan perwakilan dari 11 ranting di Kecamatan Dukuhwaru dan sejumlah badan otonom tingkat kecamatan .
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua