Daerah

MINU Pucang Sidoarjo Terapkan Dua Kurikulum Internasional

NU Online  ·  Rabu, 1 Maret 2017 | 12:03 WIB

Sidoarjo, NU Online
Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif Nahdlatul Ulama (MINU) Cambridge International Examination Pucang, Sidoarjo, merupakan sekolah fenomenal di Indonesia. Pasalnya, sekolah itu merupakan satu-satunya madrasah bertaraf internasional yang menerapkan dua kurikulum internasional yakni Cambrige dan International Baccalaureate.

Kepala sekolah MINU Pucang M Hamim Thohari mengatakan, dalam meningkatkan SDM tenaga pendidiknya, rata-rata memiliki kualifikasi S2. Selain itu, dalam satu minggu sekali, madrasah ini mengadakan Kelompok Kerja Guru (KKG) secara internal.

"Kami juga mengirimkan tenaga pendidik untuk mengikuti workshop, seminar dan sertifikasi Internasional yang diselenggarakan oleh Cambridge University. Tidak heran MINU Pucang sebutan MI Ma'arif NU Pucang Sidoarjo memiliki tenaga pendidik terbanyak yang sudah tersertifikasi international dibanding sekolah-sekolah Cambridge yang lain," kata Hamim, Rabu (1/3).

Lebih lanjut Hamim menjelaskan, peningkatan SDM lainnya dengan menyelenggarakan workshop dari kurikulum International Baccalaureate yang berpusat di Jenewa Swiss. Perwakilan Asia Pasific yang berkantor di Singapore telah memberikan workshop Inschool di MINU Pucang selama 2 hari pada tanggal 18-19 Januari 2017 lalu.

"Pembelajaran kurikulum IB dengan transdisiplinary ilmu dan beberapa tema sesuai dengan program of Inquiry disajikan pada workshop selain dua hari tersebut. Tenaga pendidik di gembleng bagaimana mempraktikkan implementasi kurikulum IB di madrasah," tutur pria yang juga kandidat Doctor UINSA Surabaya tersebut.

Trainer yang ditunjuk IB untuk memberikan materi workshop adalah trainer IB ASIA Pasific yang kebetulan menjadi IB Coordinator di sekolah Global Jaya Jakarta, itu merupakan salah satu sekolah favorit di Indonesia dengan sumbangan pembinaan pendidikan kurang lebih Rp 8 juta-an per bulan dan dengan uang gedung kurang lebih Rp 80 juta.

Salah satu tenaga pendidik setelah diwawancarai oleh NU Online merasa sangat bersyukur mendapatkan ilmu baru dari IB. Pihaknya berharap, kegiatan itu dapat di lanjutkan ke workshop-workshop selanjutnya, sehingga SDM pendidik semakin meningkat.

"Workshop Primary Years Programme (PYP) di MI Ma'arif NU Pucang tidak berhenti di sini saja, masih banyak workshop-workshop yang harus diikuti tenaga pendidik untuk meningkatkan SDM nya baik di dalam maupun luar negeri. Dalam waktu dekat, MINU Pucang akan mengadakan kelanjutan workshop PYP Catagory 2 dan PYP Catagory 3 sebagai kelanjutan workshop PYP Catagory 1," pungkasnya. (Moh Kholidun/Alhafiz K)