Daerah

Menengok Kolam “Agus Lele” Ketua Ansor

NU Online  ·  Senin, 6 Mei 2013 | 03:15 WIB

Jombang, NU Online
“Siapa bekerja dengan sungguh sungguh, pasti akan berhasil,” kata Agus Efendi, (35) pemuda Desa Sukopinggir Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang. Memulai usaha perikanan lele hanya dari satu kolam. Kini omset usaha yang dibangunnya telah mencapai 2 juta bibit per bulan.<>

Agus yang juga salah satu ketua organisasi kepemudaan, GP Ansor Kecamatan Gudo ini menceritakan, usaha pembibitan lele ditekuninya sejak 12 tahun yang lalu bukan tanpa halangan dan kerugian. Agus mengaku sebenanrnya tidak berminat meneruskan usaha orang tua, namun meski awalnya terpaksa karena tidak punya pekerjaan, namun dengan tekat dan anjuran orang tua, akhirnya usaha beternak lele dilanjutkan dan menjadikan dirinya sekarang berhasil.

“Dulu hanya satu kolam yang menempel dipekarangan rumah, kini Alhamdulillah hasilnya bisa dilihat,” ujar pemuda yang kini menjadi jutawan bahkan bisa dikatakan sebagai milyader bercerita.

Lulusan Universitas Brawijaya ini menuturkan, usaha lele mulai serius ditekuni sekitar tahun 2005 lalu. Dari satu kolam itu kini usahanya telah menempati area peternakan lele seluas lebih dari 2 hektar lebih. Ditururkannya, dirinya pernah mengalami jatuh bangun menekuni usaha usaha lele yang awalnya hanya untuk konsumsi atau pembesaran.

Dirinya akhirnya memberanikan diri banting setir dari lele komsumsi menjadi pembibitan. “Alhamdulillah, kini setiap bulan omset bibit lele kini telah mencapai 2 juta ekor,” ujar pemuda yang sempat bekerja sebagai karyawan di sebuah bank swasta di kedirinya bangga.

Keseriusan dan ketekunan, dikatakannya menjadi kunci sukses dirinya, hasilnya  usaha yang jalaninya ternyata sangat luar biasa . Bahkan dirinya mendapatkan kepercayaan dari banyak pihak untuk menjadi penyedia bibit ikan lele. Permintaan bibit itu, lanjutnya pasarnya juga makin meluas tidak hanya diambil dari daerah sekitar, akan tetapi hingga Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Bali serta kota-kota besar lainnya. 

“Karena permintaan semakin banyak, untuk memenuhi kebutuhan bibit lele pelanggan  area budidaya pembibitan lele diperluas dan kini mencapai lebih dari 2 hektar hektar lebih,” ungkapnya seraya mengatakan hasil yang bisa diraup sekarang ini seperti tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Dengan omset 2 juta ekor bibit per bulan, Agus mengatakan penghasilan yang didapat bisa mencapai Rp 200 juta setiap bulan. Sebuah hasil yang tentunya sangat fantastis untuk ukuran seorang pemuda desa.  Dengan usahanya ini, dirinya kini juga bisa membuka lapangan kerja bagi puluhan pemuda di desanya. Karena pembibitan itu sekarang juga berkembang tidak hanya lele, akan tetapi juga merambah pada ikan Gurami dan patin.

“Dengan banyaknya permintaan banyak temen temen desa yang kini ikut membantu bekerja disini, dan hasil ini tidak kita nikmati sendiri, juga pemuda desa yang ada disini,” ujarnya mengatakan ada sekitar 30 orang setiap hari yang bekerja di peternakannya. 


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muslim Abdurahman