Mendayagunakan Sampah Ala Pelajar Raudlatul Mutaallimin Way Kanan

Way Kanan, NU Online
Sampah merupakan barang yang dihindari dan terkadang malah dibuang sembarangan. Namun dengan kreativitas, sampah anorganik atau organik bisa menjadi berkah, atau setidaknya bermanfaat seperti yang dilakukan pelajar Madrasah Aliyah (MA) Raudlatul Mutaallimin Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung.

"Sampah yang dibuang begitu saja akan mengganggu aktivitas dan lingkungan. Membuang sampah sembarangan adalah hal tidak tepat," ujar Gunawan, pelajar MA Raudlatul Mutaallimin di Blambangan Umpu, Kamis (18/2).

Salah satu cara menanggulangi sampah adalah mengolah ulang sampah jika sampah berjenis organik. Adapun sampah anorganik seperti kaleng atau botol, ujar Gunawan, bisa dimanfaatkan untuk menghibur telinga.

"Kami sudah mencoba menampilkan musik dengan botol sirup dan kaleng tidak terpakai. Kami kolaborasikan dengan hadrah dan menghasilkan suara unik," kata dia lagi.

Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari 2016, sejumlah komunitas di 31 provinsi berpartispasi dalam aksi nasional "Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020".

Di Way Kanan, sekitar 25 komunitas dengan kurang lebih 1.000 relawan dikolaboratori PC GP Ansor akan terlibat aktif memungut dan memilah sampah ditemukan di jalan sesuai jenisnya dengan berjalan kaki atau bersepeda menuju Monumen Ryacudu.

Aksi akan dimulai pukul 06.30 hingga selesai dan diisi pentas musik dan pernyataan sikap demi terciptanya Way Kanan bebas sampah. Sejumlah dukungan atas gerakan tersebut diberikan Dandim 0427 Letkol (Inf) Edy Prayitno, Kepala Dinas Kesehatan Farida Aryani.

"Kami juga mengundang seluruh masyarakat untuk aksi tersebut karena lingkungan bersih berdampak pada terjaganya kesehatan," ujar Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto. (Disisi Saidi Fatah/Mahbib)