Yogyakarta, NU Online
Kelompok-kelompok yang tidak sepaham dengan keyakinan yang dianut oleh NU saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Strategi dakwah mereka melalui media, baik cetak maupun eletronik. Jika NU tidak mengimbanginya dengan media juga, maka pada akhirnya, bisa saja NU bisa tersingkir.
<>
Demikian diungkapkan Beni Susanto, di sela-sela diskusi tentang masjid di masjid Nurul Yakin, Tlogo, Kebon Agung, Imogiri, Rabu malam (08/5).
Dalam kesempatan itu juga, Pak Beni juga menghibahkan sebuah buku kecil dengan judul “Terorisme, Berjihad atau Membunuh?” karya Dr Syadi Muhammad Salim An-Nu’am kepada para peserta yang hadir.
Buku tersebut merupakan hibah dari pemerintah, dalam hal ini Departemen Agama. Buku setebal 39 halaman tersebut membahas secara rinci semua hal tentang terorisme. Ditanya mengenai tujuan dari hibah buku tersebut, Pak Beni mengungkapkan bahwa hal itu merupakan salah stau cara untuk membentengi dan memperkokoh paham keaswajaan.
“Tujuannya ya untuk membentengi dan memperkuat paham keaswajaan di lingkungan masyarakat kita, karena memang buku tersebut terkait erat dengan aswaja, terkhusus NU,” jelasnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Rokhim
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
3
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
Terkini
Lihat Semua