Yogyakarta, NU Online
“Cara dan semangat Almarhum KH Ali Maksum dalam mendidik santrinya itu sungguh luar biasa. Sebab, beliau sangat ingin agar santrinya jadi orang pintar,”
<>
Demikian dikatakan KH Asyhari Abta, Rais Syuriyah PWNU DIY, dalam tausiyahnya acara haul ke-24 KH Ali Maksum di pelataran Asrama Sakan Thullab Pesantren Krapyak Yogyakarta, Rabu malam, 20 Maret 2013.
“Salah satu cara yang diterapkan Mbah Ali adalah metode yang saya sebut dengan metode paksaan. Maksudnya apa? Yaitu dengan mengutus santri senior untuk menggantikan beliau mengisi pengajian, dan pada saat itulah Mbah Ali memaksa santri-santri tersebut untuk mengajarkan kitab yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya,” lanjut Kiai Asyhari.
“Coba kita bayangkan. Seorang santri yang belum pernah belajar kitab Nashoihul ‘Ibad, misalnya, tiba-tiba ditugaskan untuk mengajarkan kitab tersebut, apa yang akan terjadi? “ tanya Kiai Asyhari disambut senyum simpul para jama’ah.
Kiai Asyhari pun kemudian melanjutkan bahwa sebagai seorang santri yang juga pernah mengalami sendiri hal sedemikian, metode paksaan KH Ali Maksum itu mengharuskan dirinya untuk harus selalu mampir ke kamar beliau untuk menanyakan kandungan kitab yang belum dipahami.
Ia menuturkan dulu pernah disuruh mengisi pengajian menggantikan Kiai Ali di sebuah pesantren besar di Jawa Timur. Karena menjadi penceramah badal-nya Kiai Ali, ia pun sudah dikawal Banser di usia yang cukup muda. Sebelum berangkat, ia sudah mempersiapkan catatan meminta kesediaan Mbah Ali untuk men-tashhihnya. Tapi ia malah diminta merekam pengajian yang disampaikan di sana. Dan demikianlah, ia pun pulang dengan membawa oleh-oleh rekaman kaset pengajian.
“Ternyata, setelah saya haturkan kepada beliau, kaset rekaman itu lantas disetel tiap pagi di corong (pengeras suara—red.) milik pondok yang ada di ndalem beliau.”Allah yarhamhu.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: M Yusuf Anas
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua