Daerah

Melestarikan Seni Madura di Hari Kelahiran Pancasila

NU Online  ·  Rabu, 1 Juni 2016 | 16:00 WIB

Sumenep, NU Online
Madrasah Bustanul Ulum, Desa Campor Timur, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep mengelar pawai bertema Melestarikan Seni dan Budaya Madura demi Tetap Tegaknya NKRI, Rabu (1/5). Tema tersebut dimaksudkan agar Hari Kelahiran Pancasila menjadi momentum untuk meneguhkan kesenian dan kebudayaan yang dicetuskan oleh nenek moyang bangsa ini. 

Dalam kesempatan itu, para murid, guru, wali siswa, hingga masyarakat di sekitar madrasah tampak antusias menghadirkan kesenian dan budaya setempat.

Beragam aksi ditampilkan anak didik Madrasah Bustanul Ulum, mulai Tari Sandur yang merupakan seni dan budaya tertua yang hampir dilupakan di Madura. Selain itu, ditampilkan pula Tari Moang Sangkal hingga kesenian musik Saronen dan sejenisnya yang semuanya budaya asli Madura.

"Mari kita jaga anak didik kita agar tidak melupakan sejarah bangsa, supaya mereka tetap bangga dengan kekayaan negeri sendiri," tegas Achmad Daniyal, pengurus Pimpinan Cabang GP Ansor Sumenep yang juga pengelola Madrasah Bustanul Ulum. (Hairul Anam/Zunus)