Masyarakat Dusun Berhak Nonton Film Berkualitas
NU Online · Selasa, 6 Mei 2014 | 16:03 WIB
Purbalingga, NU Online
Langit cerah dan layar pun sudah terkembang melintang di jalan dusun. Desa yang biasanya sunyi, sore itu tampak sumringah dengan anak-anak yang berlarian di seputaran layar putih yang tertancap.<>
Malam itu, Sabtu, 3 Mei 2014, Festival Film Purbalingga (FFP) 2014 dimulai di Dusun Karanggedang, Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Festival tahunan yang digagas Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga dan sudah memasuki tahun kedelapan ini dibuka oleh kepala dusun (kadus) ditandai bunyi kendang Jawa yang ditabuh.
Dalam sambutannya, Kadus Karanggedang Tarmono mengatakan kegembiraannya menjadi salah satu titik program Layar Tanjleb sekaligus lokasi pembukaan FFP. “Ini sejarah. Biasanya habis maghrib, orang desa ya ngumpul di rumah nonton tv. Malam ini, ngumpul di jalan nonton film layar besar,” tuturnya.
Jalan dusun yang hanya dilewati mobil hingga sore hari, sudah dipadati warga yang datang dari semua penjuru. Mereka antusias, selain tidak pernah ada hiburan di luar rumah juga penasaran dengan film-film yang hendak diputar.
Pada kesempatan pembukaan itu, memutar film-film pendek dan panjang, yaitu “Tuyul” dari SMP 4 Karangmoncol, “Segelas Teh Pahit” dan “Selendang Lengger” dari SMA Rembang, “Penderes dan Pengidep” dari SMA Kutasari keempat film itu karya pelajar Purbalingga.
Sementara film dari luar purbalingga, “Boncengan” dan “Gazebo” sutradara Senoaji Yunus produksi Sanggar Cantrik Yogyakarta serta film bioskop “Sang Penari” sutradara Ifa Isfansyah produksi Salto Films Jakarta.
Menurut Direktur FFP Bowo Leksono, menghidangkan tontonan film yang baik bagi warga desa merupakan tugas dari FFP. “Warga desa yang tinggal di pelosok, juga mempunyai hak menonton film-film berkualitas yang tidak mudah mereka akses. Dan dengan layar tanjleb keliling inilah caranya,” ujar anggota IPNU Purbalingga itu.
Rencananya, program Layar Tanjleb FFP 2014 berkeliling ke 18 desa di wilayah Banyumas Raya (Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, dan Banyumas). Selanjutnya, pada Senin malam, 5 Mei 2014, akan menyambangi Desa Giritirta, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara. (Red: Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
4
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
5
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
6
Jamaah Diimbau Hindari Sebar Video Menyesatkan, Bisa Merusak Ibadah Haji
Terkini
Lihat Semua