Masyarakat di Mesuji Antusias Ikuti Lomba Online Songsong Hari Santri

Mesuji, NU Online
Antusias masyarakat Kabupaten Mesuji, Lampung khususnya para santri untuk menyambut dan merayakan Hari Santri 2020 sangat tinggi. Walaupun di tengah pandemi yang belum juga mereda saat ini, berbagai kegiatan tetap digelar dan diikuti oleh banyak kalangan masyarakat.

Seperti kegiatan lomba yang dilakukan secara virtual oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mesuji. Banyak warga yang ikut serta perlombaan yang dilaksanakan mulai 19-21 Oktober 2020. Langkah lomba virtual ini dimaksudkan untuk mengurangi berkumpulnya massa di era kenormalan baru  saat ini.

Ketua Panitia Hari Santri ke-6 PCNU Mesuji Ahmad Nuril Huda mengatakan bahwa target panitia terkait dengan jumlah peserta melebihi target. Seperti pendaftar pada lomba membaca Al Barjanzi yang mencapai 42 peserta.

“Tahun ini berbagai perlombaan diadakan semua secara Online. Peserta dari utusan Pondok Pesantren, Masjid, Mushala dan TPQ/TPA. Ada empat cabang yang kita lombakan yakni Membaca Al-Barjanzi, Imam Tahlil, Lomba Dai, dan hadrah,” Kata Nuril, Rabu (21/10).

Setelah dilakukan penjurian, pemenang lomba Al Barjanzi diraih oleh Pondok Pesantren Roudhotul Istiqomah Desa Fajar Baru, Kecamatan Panca Jaya. Sementara lomba Imam Tahlil diraih oleh utusan dari TPQ Al Ahyar Desa Adi Luhur Kecamatan Panca Jaya, lomba Dai dan Daiyah dimenangkan  utusan Masjid Al Istiqomah Desa Fajar Baru Kecamatan Panca Jaya, dan Lomba Hadrah diraih oleh Pondok Pesantren Darul Huda Desa Bangun Jaya Kecamatan Tanjung Raya.

“Dalam lomba Hari Santri Tahun 2020, sebagai pemenang Juara Umum dari utusan  Kecamatan Panca Jaya dengan memperoleh 3 emas,” jelasnya.

Sementara terkait puncak acara yang jatuh pada 22 Oktober 2020, Ketua PCNU Mesuji KH Abdul Karim Mahfudz mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan Apel Resolusi Jihad dengan peserta diperkirakan sebanyak 2000 orang.

Pada apel yang akan dihadiri oleh Bupati Mesuji itu, panitia mengingatkan para peserta untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Apel ini ditujukan sebagai wujud syiar Islam dan diharapkan mampu menumbuhkan jiwa-jiwa yang cinta ulama dan mempunyai akhlak yang mulia sesuai fikrah dan harakah para kiai-kiai NU terdahulu.

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi A Razaq