Daerah

Masjid NU Ini Butuh Bantuan Tenaga Ustadz

NU Online  ·  Sabtu, 6 September 2014 | 23:01 WIB

Yogyakarta, NU Online
Cukup banyak masjid Nahdlatul Ulama (NU) yang masyarakatnya masih mempertahankan tradisinya, tapi sebagian tidak terawat dengan baik. Sehingga, masjid NU yang mulanya makmur lambat laun menjadi sepi tiada kegiatan. Salah satu contoh adalah Masjid Al-Islam Gemblakan Bawah Danurejan 1/405 Kelurahan Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Yogyakarta, yang kondisinya bisa dikatakan memperhatikan.
<>
Masjid Al-Islam ini berdiri sejak 28 tahun lalu, yang berawal bangunan berbentuk langgar (mushala). Masyarakat di sekitar Masjid umumnya masih sangat mempertahankan tradisi NU. Masjid ini adalah masjid satu-satunya masjid NU yang berada di tengah Kota Yogyakarta.

Vingky Kurnia, ketua TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) Masjid Al-Islam (3/09) mengatakan, “Sebenarnya banyak sekali persoalan yang kami hadapi dalam memajukan masjid ini, di samping kita kekurangan sumber daya manusia (SDM), atau ustadz, guru. Kami juga kekurangan SDM kader dari pihak anak muda.”

Pemuda yang baru masuk kelas 1 Sekolah Menegah Atas ini mengaku, sekarang ia sedang

Berusaha menghidupkan kembali TPA tiap malam Ahad melalui tadarusan al-Qur’an, mendirikan perpustakaan untuk santri madrasah diniyah. Menurut Vingky, secara jumlah jumlah santri TPA di masjid ini cukup banyak, tapi sayang tenaga guru masih terbatas.

Masjid Al-Islam berdiri di tengah Kota Yogyakarta, tepatnya di belakang Jalan Malioboro. Dan juga satu-satunya masjid NU yang masih mempertahankan tradisi NU dengan baik, mulai dari shalat, shalawatan, tahlilan, dan tradisi NU lainya.

“Saya berharap kepada teman-teman seperjuangan NU, untuk mau turun membantu kami di sini, khususnya teman IPNU dan IPPNU di Yogyakarta. Entah itu berbentuk fisik; buku, al-Quran, majalah NU dan lain sebagainya. Atau berbentuk tenaga untuk membantu menjalankan program TPA di sini, guna melahirkan generasi-generasi yang siap untuk menjadi penggerak NU di masa depan,” ucap Vingky. (Ahmad Syaefudin/Mahbib)