Daerah

Masjid Itu Tempat Sujud, Jangan Disalahgunakan

Kam, 28 November 2019 | 02:30 WIB

Masjid Itu Tempat Sujud, Jangan Disalahgunakan

Halaqah Kebangsaan digelar PWNU Maluku Utara, PCNU Kota Ternate serta GP Ansor Ternate. (Foto: NU Online/Andy Muhammad Idris)

Ternate, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Maluku Utara bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Ternate serta Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ternate menggelar Halaqah Kebangsaan, Rabu (27/11) di Masjid Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara. Kegiatan bertema Peran Imam Masjid dalam Pemahaman Wawasan Kebangsaan Indonesia.
 
Hadir pada kesempatan ini Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan Ghani memberikan ceramah agama di hadapan sejumlah peserta halaqah.
 
Ia mengajak kepada para jamaah yang hadir agar memperhatikan dua tempat yang diperintahkan Allah untuk dimakmurkan, terkhusus oleh warga NU sendiri. Tempat yang dimaksud adalah masjid dan bumi. Mereka harus mengambil bagian penting dalam pemakmuran tempat tersebut.
 
"Ada dua tempat yang diperintahkan oleh Allah SWT yakni memakmurkan masjid dan bumi, oleh karenanya kader NU harus mengambil peran," pesannya.
 
Banyak ditemui masjid seringkali disalahkan gunakan oleh kelompok tak bertanggung jawab. Masjid yang awalnya menjadi tempat umat Muslim untuk bisa lebih dekat dengan Allah, justru digunakan untuk menebar kata-kata kotor yang tidak pantas. Misalnya memprovokasi umat, ujaran kebencian dan semacamnya.
 
"Masjid itu tempat sujud, mendekatkan diri kepada Allah, sehingga orang yang pulang dari masjid itu menjadi tenang, menyejukkan, bukan sebaliknya yakni tempat untuk saling mengadu domba, memprovokasi, sehingga membuat jamaah marah, terprovokasi dan lain-lain," ucapnya.
 
Masjid adalah tempat mulia. Di samping sebagai tempat ibadah umat Muslim, juga bisa digunakan untuk menyampaikan berbagai ilmu dan pengetahuan agama. Selain itu juga masjid dinilai sangat efektif digunakan untuk membangun peradaban di tengah-tengah umat.
 
"Sebagaimana Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi dan mengubah Kota Yatsrib dengan nama Madinah yang berarti peradaban," jelasnya.
 
Hal itu juga dilakukan oleh Walisongo saat menyebarkan ajaran-ajaran Islam di Nusantara. Media yang digunakan dalam membumikan ajaran Islam dan membangun peradaban adalah masjid. Mereka membangun masjid dan menamakan masjidnya dengan menyesuaikan lokalitas daerah tersebut, misalnya mushala, langgar, surau dan lain sebagainya. 
 
Demikian ini menurutnya memberikan pemahaman bagi generasi saat ini bahwa para ulama Nusantara dalam menyebarkan ajaran Islam selalu membumi dan tidak meninggalkan tradisi masyarakat setempat.
 
Tampak hadir Kapolres kota Ternate, AKBP Azhari Juanda, Ketua NU Ternate, Adnan Mahmud, Ketua GP Ansor Ternate, Rahdi Anwar, segenap pengurus Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif, Muslimat NU Ternate, santri Al Jamiah Ma'had IAIN Ternate, Fatayat NU Ternate, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ternate.
 
Kontributor: Andy Muhammad Idris
Editor: Syamsul Arifin