Penguatan Masjid Harus Jadi Program Utama Pengurus Ranting NU
NU Online · Rabu, 27 November 2019 | 12:45 WIB
Penguatan masjid menjadi bagian penting dalam penguatan jamaah dan jamiyyah Nahdlatul Ulama. Kondisi masjid NU yang kuat akan berimbas kepada kuatnya ibadah dan soliditas warga NU.
Hal tersebut diingatkan Ketua PC GP Ansor Lampung Timur KH Muhammad Muslih kepada para pengurus NU di Kabupaten Pringsewu, Lampung pada acara Pelantikan Pengurus Ranting NU Desa Bandung Baru dan Kutawaringin Kecamatan Adiluwih di Masjid Ad-Dakwah Bandung Baru, Selasa (26/11) malam.
Oleh karenanya, pengurus NU harus menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dan memaksimalkan fungsinya untuk ibadah sekaligus menghalau radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.
"Masjid adalah rumah besar NU. Di situlah sebenarnya berbagai aktivitas ibadah dan pengabdian kepada NU dilakukan. Kantor Ranting NU sudah semestinya di masjid," katanya.
Jadi menurutnya, program pertama yang harus diprioritaskan pengurus NU di desa adalah memakmurkan dan menjaga masjid. Aset-aset masjid harus jelas legalitasnya seperti kepastian sertifikat, wakaf, dan amaliah ibadah yang ada di dalamnya.
"Rais Syuriyah-nya itu imam masjid-nya, muslimat dan NU-nya jamaahnya. Pemuda Ansor dan Fatayat jadi Risma-nya. Jamiyyatul Qurra wal Huffadz jadi pengajar TPQ-nya, IPNU-IPPNU jadi santrinya, RMI jadi pengelola madinnya,” papar Kiai Muslih.
Selanjutnya program-program yang dilaksanakan harus fokus mengacu pada keselamatan jamaah. Ada lima keselamatan yang ia jelaskan yakni selamat agama, badan, ilmu, rezeki, meninggal.
Semua ini terangkum dalam doa: "Allahumma inna nas’aluka salamatan fiddin, wa’afiyatan fil jasadi, waziyadatan fil ilmi, wabarokatan fir rizki, watawbatan qablal maut, warahmatan indal maut, wamaghfiratan ba’dal maut".
Artinya : "Ya Allah ya Tuhan kami, kami mohon keselamatan agama, kesehatan jasmani, bertambahnya ilmu dan berkah rizki, dapat bertaubat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, dan memperoleh ampunan setelah mati."
Selain itu, kiai muda NU ini juga mengingatkan agar para pengurus ikhlas berkhidmah di NU. Ciri yang bisa terlihat dari keikhlasan seseorang dalam melakukan segala pekerjaan adalah tidak gampang lelah, tidak gampang marah, dan tidak gampang putus asa.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua