Daerah

Makam Syekh Maulana Maghribi Wonobodro Pernah Diziarahi Bung Karno

Jum, 28 Agustus 2020 | 06:30 WIB

Makam Syekh Maulana Maghribi Wonobodro Pernah Diziarahi Bung Karno

Makam Syekh Maulana Maghribi di Wonobodro, Batang, Jawa Tengah selalu ramai peziarah (Foto: Istimewa)

Batang, NU Online
Nama Wonobodro yang terletak di Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah merupakan kawasan tak asing bagi masyarakat muslim di tanah Jawa. Bagi para peziarah, Wonobodro menjadi tujuan wisata religi karena terdapat makam ulama terkemuka. Bahkan, banyak yang menyebut sebagai wali, yakni Syekh Maulana Maghribi.


Untuk menjangkaunya tidak terlalu sulit karena kemudahan jalur transportasi yang ada saat ini. Jaraknya sekitar 30 kilometer dari Alun-alun Batang. Meskipun jalannya naik, namun tidak ada kesulitan karena jalan menuju lokasi sudah mulus sehingga memudahkan untuk mencapai lokasi.


Begitu sampai di sana, maka akan langsung terlihat undakan lebar yang dibuat untuk menuju area makam. Sebelum undakan, di sisi sebelah kiri terdapat mushala untuk putra. Bangunannya terlihat baru dan di sampingnya ada kolam berisi air jernih yang diperuntukkan buat peziarah pria.


Baca juga: Ribuan Peziarah Bakal Hadiri Haul Syekh Maulana Maghribi Wonobodro Batang


Air di kolam ini terus memancar dari bawah tanah secara alami, dan mengalir tidak menggunakan alat khusus. Sementara di sisi kanan, terdapat mushala yang diperuntukan untuk digunakan peziarah dari kalangan putri.


Begitu sampai undakan, maka peziarah bisa masuk melalui gerbang yang dibangun cukup tinggi. Setelah itu, terlihat jalur lurus menuju makam Syekh Maulana Maghribi. Sementara di jalan ke kanan ada petanda menuju makam Ki Agung Pekalongan dan makam Ki Ageng Wonobodro.


Peziarah bisa memilih akan ke mana terlebih dahulu. Di kompleks makam terdapat dua gapura, yakni satu gapura utama kompleks makam, dan satu gapura untuk bangunan makam Syekh Maulana Maghribi.


Destinasi wisata religi
Makam Wonobodro sudah lama masyhur sebagai destinasi wisata religi di Jawa Tengah. Ini karena terdapat makam ulama penyebar Islam Syekh Maulana Maghribi yang konon hidupnya sebelum Walisongo di Tanah Jawa. Di tempat ini, setiap tahunnya juga digelar haul yang dihadiri puluhan ribu orang dari berbagai daerah.


Bukit Wonobodro akan dibanjiri ribuan orang dan puncaknya pada 13 Muharam. Sebulan sebelum pelaksanaan haul, berbagai kegiatan juga digelar sehingga membuat suasana keramaian di daerah ini terasa. Mereka yang datang berziarah beragam.


Terdiri atas masyarakat awam, pejabat pemerintahan, kiai, habib, pengusaha, dan lainnya. Peziarah datang baik dari tanah Jawa, luar Jawa, sampai luar negeri. Bahkan konon, Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) juga pernah datang di tempat ini.


Di Wonobodro, komplek makam Syekh Maulana Maghribi terlihat asri. Kasdu'i, juru kunci di area makam Syekh Maulana Maghribi mengatakan, selain Syekh Maulana Maghribi, juga terdapat makam-makam tokoh lainnya.


Seperti Syekh Subakir, Sunan Kudus, Syekh Subur, Syekh Jumadil Kubro, Syekh Jambu Karang, Syekh Faqir Sugih, Syekh Bandi Mati, Syekh Juru Bahasa, Syekh Wilodo Banyu, dan Syekh Kiai Pendeta.


"Ada juga makam Syekh Wali Panjang, Kiai Agung Bahurekso, Kiai Ageng Pekalongan, Kiai Agung Wonobodro, Ki Gede Tungteng, Ki Gede Sopo, Ki Gede Penatas Angin, Ki Ageng Penderesan, serta Ki Gede Maling Aguna," ujarnya.


Makam Syekh Maulana Maghribi lokasinya tepat berada di tengah bangunan semacam pendopo yang ditopang empat sokuguru. Tempatnya terlihat rapi, terbuat dari keramik, batu nisannya terbungkus kain mori, dan ditutup dengan tirai.


Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori