Nasional

Jamaah Al-Khidmah Semarang Gelar 'Selametan Nasional' untuk Haul Kiai Asrori dan 4 Presiden RI

Rab, 19 Agustus 2020 | 05:30 WIB

Jamaah Al-Khidmah Semarang Gelar 'Selametan Nasional' untuk Haul Kiai Asrori dan 4 Presiden RI

Selametan Nasional tasyakutan 75 tahun Indonesia merdeka sekaligus haul Kiai Asrori Al-Ishaqi dan 4 Presiden RI (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Semarang, NU Online
Jamaah Al-Khidmah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Senin (17/8) malam menggelar acara 'Selametan Nasional' untuk tasyakuran usia 75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, peringatan haul ke-11 KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi, dan empat Presiden RI.

 

Penasehat Jamaah Al-Khidmah KH Hasanuddin kepada NU Online, Rabu (19/8)  mengatakan, acara 'Selametan Nasional' sekaligus memperingati haul empat  pimpinan nasional Indonesia yakni Bung Karno, Soeharto, BJ Habibie, dan KH Abdurrahman Wahid.

 

"Acaranya khataman Al-Qur'an yang dibacakan para guru ngaji dari Sabang sampai Merauke pada hari Ahad (16/8) dan haul yang dikemas dalam majelis dzikir, maulidurrasul, dan manaqiban yang diselenggarakan di aula Masjid Agung Kabupaten Semarang," kata Kiai Hasanudin yang juga Dosen UIN Wali Songo Semarang ini.

 

Dijelaskan, kegiatan haul nasional disiarkan langsung oleh jaringan Radio Rasika Grup meliputi Rasika USA 105.6, Rasika Semarang, 100,1, Rasika Pekalongan 88,8, dan Citra FM Kendal 99.7. Selain itu juga melalui Rasika live streaming dan FB Al-Khidmah Ungaran. 

 

"Kegiatan ini juga didukung sejumlah PTNU di antaranya Unusia Jakarta, Unwahas Semarang, Uninus Bandung, dan mitra kerja lainnya," jelas Rais PCINU Thailand ini.

 

Dikatakan, agenda khotmil Qur'an semula direncanakan akan dikhatamknan 75 kali merujuk pada angka atau bilangan HUT kemerdekaan yang ke-75, namun realisasinya dikhatamknan 131 kali, karena dalam khataman yang dilksanakan secara daring ini guru ngaji berpartisipasi membengkak dan tidak bisa ditolak sehingga jumlah khatamannya meningkat menjadi 131 kali.

 

Kegiatan haul nasional sekaligus memperingati HUT kemerdekaan RI ini lanjutnya, menjadi agenda rutin Jamaah Al-Khidmah dan  Rasika Grup tiap tahun sekaligus memperingati  haul alamarhum KH Achmad Asrori yang selama hidupnya mendedikasikan diri untuk  mengajak masyarakat agar terbiasa duduk bersama dalam Majelis Dzikir, Membaca Shalawat & Tahlil untuk  mendoakan orang tuanya, guru-gurunya, dan pemimpin-pemimpinnya. 

 

"Almaghfurlah KH Amhad Asrori Al-Ishaqi merupakan Mursyid Thariqah Qadiriyah wan Naqsabandiyah Al-Utsmaniyah yang berpusat di Pesantren Al-Fitrah Kedinding Lor Surabaya," paparnya.

 

 

Dia menambahkan, beliau yang  menyusun sistematika materi yang dibaca di majelis itu hingga irama atau  lagunya sampai bentuk presentasinya, sehingga haul di manapun dan kapanpun di tingkat RT, RW hingga internasional  suasana dan rasanya sama.

 

"Dari keteguhan dan  ketekunannya menjalankan tradisi yang dikembangkan para ulama NU ini menjadikan majelis-majelis pengajian dan haul semakin memasyarakat. Akhirnya masyarakat umum merasa memiliki majelis haul di lingkungannya," ungkapnya. 

 

Baca juga: Haul KH Asrori Kedinding dan 4 Presiden, Al-Khidmah Semarang Siapkan Selametan Nasional

 

Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Wali Songo Semarang H Anashom mengatakan, majelis dzikir yang dirintis dan dikembangkan almarhum Kiai Asrori itu hingga kini masih berjalan di masyarakat.

 

"Majelis ini menjadi bagian dari kegiatan keagamaan masyarakat. Di dalamnya ada proses pendidikan bagaimana menghargai orang tua, guru, dan pimpinan. Maka tepat sekali kalau Rasika Grup dalam kegitan HUT Proklamasi menggelar kegiatan haul," pungkasnya.

 

Demi memenuhi standar protokol kesehatan yang ketat, pelaksanaan kegiatan hanya menghadirkan 100 orang. Mereka itu di antaranya Bupati,  wakil  Bupati, dan Sekda Kabupaten Semarang masing-masing bersama istri, Rais PCNU Kabupaten Semarang KH Norkholis Thohir,  KH Mudakir Alhafidz (Katib), dan sejumlah tokoh lainnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz