Makam Asta Tinggi Dipadati Peziarah
NU Online · Rabu, 22 Juli 2015 | 01:06 WIB
Sumenep, NU Online
Makam para raja dan penyebar Islam yang terletak di Asta Tinggi, Desa Kebunagung, Kecamatan Kota Sumenep, Sumenep, Jawa Timur, dipadati peziarah dari berbagai daerah, Selasa (21/7/2015).
<>
Juru kunci Asta Tinggi Slamet Riadi mengatakan, dalam setiap harinya, jumlah peziarah di Asta Tinggi tak kurang dari 2000 orang. Sementara pada Sabtu dan Ahad bisa mencapai belasan ribu.
Sejak memasuki bulan Ramadhan, jumlah peziarah di Asta Tinggi terus meningkat hingga saat ini. Puncaknya, terang Slamet, biasanya pada hari Lebaran Ketupat nanti.
"Kemarin ada sekitar 6000 peziarah. Biasanya, peziarah akan terus meningkat hingga hari Lebaran Ketupat nanti," terangnya kepada NU Online di tempat petugas jaga terima peziarah.
Namun, jumlah pengunjung tersebut tidak seberapa dibandingkan pada bulan Muharram. "Pada bulan Muharram, jumlah peziarah dalam sehari bisa mencapai ratusan ribu orang," paparnya.
Penelusuran NU Online, makam yang biasa didatangi peziarah secara berurutan adalah makam Pangeran Panji Pulang Jiwa, Pangeran Azimat (Pangeran Cakraningrat II) Bindara Saod (Tumenggung Tirtonegoro), dan Sri Sultan Abdurrahman (Panembahan Notokusumo I).
Dalam buku Legenda Bindara Saod & Jokotole yang disusun Yapasti, makam tertua dan dianggap lebih umata untuk memulai ziarah adalah makam Pangeran Panji Pulang Jiwa. (M. Kamil Akhyari/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua