Semarang, NU Online
Kali ini giliran Pimpinan Wilayah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah menyoroti pelaksanaan UN yang setiap tahun dilaksanakan. Meskipun pemerintah memberikan keleluasaan kepada sekolah dan madrasah dalam menentukan kelulusan, tetap saja UN menjadi penentu.
"Bagaima tidak, dalam ujian yang diselenggarakan sekolah siswa lulus, tetapi kalau nilai UN dibawah standar maka dia tetap tidak lulus," kata Sekretaris Ma'arif NU Jawa Tengah Mulyani M Noor kepada kontributor NU Online Hery Nugroho di sela-sela persiapan Rapat Koodinasi Wilayah (Rakorwil) Ma'arif NU Jateng, Jum'at (30/11).
<>Selain itu, banyak terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan UN di sekolah-sekolah. Mulyani memberikan contoh, ada oknum kepala sekolah memberikan jawaban kepada siswa dengan sandi-sandi tertentu. Pengalaman tahun 2007, meskipun ada Tim Independen tetap saja kecurangan tetap saja terjadi.
Penyimpangan ini, ternyata tidak hanya dilakukan lembaga pendidikan, tetapi juga pejabat pendidikan. "Dengan dalih ingin meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya, pejabat pendidikan memberikan pengarahan kepada kepala sekolah untuk membantu kesuksesan peserta didik dengan memberikan kunci jawaban," tegasnya.
Rakorwil Ma'arif juga akan membahas tentang pelaksanaan uji sertifikasi guru. Uji sertifikasi guru yang sekarang sedang berjalan, menurut Mulyani telah melenceng dari konsep asal. Awalnya dengan adanya sertifikasi, akan menghasilkan guru yang lebih profesional dan berkualitas, ternyata sekarang bergeser kepada pengumpulan sertifikasi saja.
"Banyak guru yang mempunyai kompetensi rendah, ternyata lulus. Sebaliknya ada guru yang berpotensial tidak lulus. Apalagi apalagi dasar prioritas keikutsertaan uji sertifikasi berdasarkan pada masa kerja ," tandasnya
Materi yang tidak kalah penting dalam Rakorwil Ma'arif Jateng adalah perhatian pemerintah terhadap sekolah/madrasah swasta. Seharusnya, pemerintah harus bersikap adil dalam memberikan perhatian dengan memperhatikan jumlah sekolah.
"Perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terhadap sekolah swasta, khususnya dibawah Ma'arif NU Jateng sangat kurang. Ma'arif NU Jateng yang mempunyai ribuan sekolah dan madrasah yang tersentuh baru sebagian kecil," kata Mulyani memberi contoh.
Karenanya, dia mengharapkan melalui Rakorwil akan dicarikan solusi dalam menghadapi masalah-masalah internal maupun eksternal. Rakorwil Ma'arif NU Jateng ini akan berlangsung 1-2 Desember di Hotel Pandanaran yang akan dihadiri PP Ma'arif, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Jateng, Kepala Kanwil Depag. (her)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua