LTN NU Kabupaten Cirebon Siap Manfaatkan Momen dan Lawan Hoaks
NU Online · Rabu, 31 Januari 2018 | 06:06 WIB
Bulan-bulan ini Indonesia dilanda demam Dilan, salah satu novel Pidi Baiq yang filmnya baru saja diluncurkan pada Kamis (25/1) lalu. Lembaga Ta’lif wal Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Cirebon yang sehari setelahnya, Jumat (26/1), dilantik langsung memanfaatkan momen tersebut. Kata-kata yang digemari oleh publik tersebut dimanfaatkan untuk kampanye penguatan NKRI.
Ketua LTN NU Kabupaten Cirebon Ahmad Rofahan mengatakan bahwa memanfaatkan momen itu penting. Menurutnya, orang Indonesia itu punya musiman sehingga dengan memanfaatkan meme yang sedang digemari khalayak itu dapat membuat kampanye lebih masif.
“Kita menggunakan momen tersebut agar kampanye kita bisa masif. Karena, sangat memungkinkan meme kita itu, digunakan oleh orang lain juga. Pun tentu dapat memengaruhi pandangan orang lain,” katanya kepada NU Online, Rabu (31/1).
LTN NU Kabupaten Cirebon setidaknya membuat dua meme yang memanfaatkan momen demam Dilan tersebut. Dua meme tersebut bertuliskan “Sampaikan kepada Dilanku, yang berat itu bukan rindu, tapi menjaga NKRI tetap bersatu” dan “Menghasilkan kemerdekaan dan menjaga NKRI itu sulit Akhi. Daripada malah provokatif dan intoleran, masih mending diam. Kamu gak bakal kuat, biar kami saja.” Kedua meme tersebut lengkap dengan foto Iqbal, pemeran Dilan.
Selain memanfaatkan momen, Rofahan menyatakan kemungkinannya menciptakan momen. Hal ini bisa diwujudkan dengan menetapkan aturan caption dan tanda pagarnya (tagar).
“Agar meme kita viral, gerakan kita nantinya akan dibantu oleh teman-teman relawan cyber untuk memosting di akun media sosial mereka masing-masing atau akun lembaganya. Nanti kita yang menetapkan aturan, mengenai caption dan tagarnya,” ujarnya.
Tetapi menurutnya, tidak salah juga mengikuti apa yang sedang viral. “Sangat memungkinkan juga kita membuat viral sendiri. Tapi tidak salahnya, kita mengikuti trend agar mempermudah viral,” katanya.
Hal lain yang menjadi fokus garapan LTN NU Kabupaten Cirebon adalah menangkal berita bohong (hoaks) yang memenuhi dunia maya dan menyudutkan kiai dan ulama NU. Untuk membantu program tersebut, LTN NU Kabupaten Cirebon mengukuhkan Garda Udara (Garuda) Cyber NU.
Garuda Cyber NU sebelumnya telah dibekali keilmuan jurnalistik, teknik pengelolaan media sosial, ilmu teknologi, media siber masa kini, dan hubungan teknologi informasi dengan pergerakan NU. Mereka yang mayoritas anggota IPNU dan IPPNU itu akan bertugas mencari tahu kevalidan datanya dan menginformasikan ulang kebenarannya.
“Ya nanti kalau ada berita yang menyudutkan ulama NU atau informasi lainnya yang tidak benar. Kita coba cari data yang validnya dan kita informasikan ulang,” kata Rofahan.
Selain itu, Direktur Jingga Media itu juga mengungkapkan bahwa Garuda Cyber NU juga siap melawan berita provokatif dan yang bertentangan dengan Islam rahmatan lil alamin.
“Relawan Garuda Cyber NU juga disiapkan untuk melawan berita provokatif dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang rahmatal lilalamin,” katanya.
LTN NU Kabupaten Cirebon juga akan mengupayakan penerbitan buku terkait profil tokoh dan buku khutbah Jumat. (Syakirnf/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
3
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua