Daerah

LPNU Jaktim Ajak Masyarakat Gunakan Gawai untuk Raih Keuntungan Ekonomi

Sen, 11 Oktober 2021 | 05:30 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jakarta Timur mengajak masyarakat memanfaatkan kecanggihan teknologi dan gawai yang​​​​​ dimiliki untukmengembangkan​​​​​​​​​​​​​​ ekonomi​​​​​​​​​​​​ produktif.

 

"Gunakan handphone Anda biar lebih produktif. Jangan biarkan ponsel hanya menjadi faktor pengeluaran bagi hidup Anda," kata Ketua LPNU Jakarta Timur A Khoerussalim.
 

Dalam perbincangan dengan NU Online baru-baru ini, yang dimaksud​ ​​​​​​​​​​​​​produktif ​​​​​​​​melalui gawai adalah dengan menjadikannya berbisnis agar meraih bagi hasil (income) setiap bulannya.

​​​​​​​​​​​​​​

Khoerussalim mengatakan, untuk kepentingan itu LPNU Jakarta Timur telah mengembangkan aplikasi Nusa Mart. Ia menceritakan Nusa Mart dikembangkan sejak satu tahun lalu tepatnya pada 17 Agustus 2020.

 

Nusa Mart melakukan bisnisnya seperti warung dan toko-toko sembako pada umumnya. Dasarnya adalah produk yang secara fisik harus disiapkan oleh manajemen supaya bisa melayani pelanggan-pelanggannya. 

 

"Maka itu kita menyiapkan gudang, produk-produk untuk dijual, Sumber Daya Manusia (SDM) yang secara rutin harus menunggui toko dan atau gudang dan pelayanannya pun semuanya diadministraiakan dengan manajemen yang manual," kata pria yang pernah mengabdi di Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi).
 

Setahun awal sejak berdirinya Nusa Mart dilakukan sama seperti bisnis sembako pada umumnya yang tampil dengan gerai, warung dan atau supermarket-supermarket modern pada umumnya.

 

Memasuki tahun kedua operasional bisnis Nusa Mart kini mereformasi total model bisnisnya dengan menjelma menjadi bisnis digital, bisnis yang 100 persen pelayanannya menggunakan platform online market place.

 

"Bisnis Nusa Mart kini menjadi bisnis nonaset dan sudah tidak menggunakan catatan-catatan kertas. Nusa Mart sudah menjadi bisnis paper less. Bisnis ini bukan lagi berbasiskan produk (product base) namun kini menggunakan kekuatan data base. Artinya, big data Nusa Mart itu yang akan menjadi faktor kunci (key factor) suksesnya bisnis ini di masa depan," bebernya.

 
Karena itu, gudang dan produk menjadi milik para mitra. Pelayanan gudang dan pengiriman semuanya dilakukan mitra. Seluruh produk-produk UMKM, kata Khoerussalim, bisa menjadi mitra Nusa Mart. 

 

"Mereka (para mitra) bisa membuat toko sendiri di Nusa Mart dan menjualnya di market place digital Nusa Mart. Toko dan produk tetap milik mitra, namun Nusa Mart dengan kekuatan jaringan pasar yang dimilikinya akan mempromosikan dan menjualkan produk-produknya mitranya," imbuh Khoerussalim. 
 

Walau demikian Nusa Mart akan memfokuskan pada bisnis pelayanan sembako dan consumer goods pada umumnya. "Maka itu fokus kita pada produk-produk sembako dan kuliner nusantara," lanjutnya.
 

Khoerussalim mengakui hal itu masih sebagai ikhtiar awal. Namun, setidaknya itulah upaya awal sebagai institusi bisnis yang secara resmi 51 persen sahamnya dimiliki oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jakarta Timur untuk mencoba eksis di era industri 4.0. 

 

"Era disrupsi yang suka tidak suka kita harus memasukinya. Kita harus bisa. NU harus bisa. Dengan niat berjuang yang tulus semoga Allah ridhoi dan poro ulama, masyayikh dan muasis NU memberkati. Amin," tegas pria yang semasa muda juga aktif di PMII.
 

Ia mengatakan aplikasi Nusa Mart dapat diunduh di Play Store. "Caranya, buka Play Store, lalu ketik Nusa Mart di pencarian. Tunggu saat berproses mengunduh sampai 100 persen dan selesai. Lalu buka aplikasi Nusa Mart dan berselancarlah bersama produk-produk Nusa Mart," jelasnya.

 

Melalui aplikasi Nusa Mart, masyarakat dapat menjadi member dan atau menjadi pemilik toko. "Raih passive income dari cashback yang fantastik Anda tiap bulannya," katanya berpromosi. 
 

Masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih jauh dapat menghubungi nomor WA 0812-8799-6016.​​​​​​​

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori