Daerah

Semangat Pemuda di Yogyakarta Membangun Kemandirian Santri

Kam, 30 September 2021 | 23:30 WIB

Semangat Pemuda di Yogyakarta Membangun Kemandirian Santri

Modul pembelajaran Al-Qur'an yang dijual secara online untuk kemandirian Yayasan Spirit Dakwah Indonesia Cabang Yogyakarta. (Foto: istimewa)

Yogyakarta, NU Online

Mengawali bulan Oktober 2021, dengan semangat Hari Santri, Yayasan Spirit Dakwah Indonesia Cabang Yogyakarta menjalankan sejumlah kegiatan produktif.

 

"Beberapa di antaranya adalah membangun usaha mandiri dengan sahabat-sahabat muda di Desa Ambarketawang Gamping Sleman DIY untuk membangun kemandirian ekonomi dan juga pemberdayaan pemuda sekitar yaitu melalui bisnis sablon," kata pendiri Yayasan Spirit Dakwah Indonesia, Mochammad Sinung Restendy dalam rilis yang diterima NU Online, Kamis (30/9/2021).

 

Dosen UIN Sunan Kalijaga itu menyebutkan semua kegiatan tersebut bertujuan untuk kemandirian yayasan dan juga membangun ekonomi tangguh dengan memberdayakan para pemuda yang ada di Desa Ambarketawang.

 

"Usaha sablon ini merupakan usulan dan potensi dari para pemuda di Desa Ambarketawang. Mulai dari produksi sampai pada pemasaran akan dikelola sepenuhnya oleh Divisi ekonomi Yayasan Spirit Dakwah Indonesia Cabang Yogyakarta, foto dan desain yang dimanajeri oleh Suroso juga dibantu asisten manajer Rio," kata Sinung.

 

Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Sleman ini menambahkan tujuan jangka program ini agar yayasan bisa mandiri secara ekonomi sehingga bisa mendukung program-program sosial seperti pembelajaran TPQLB di sekolah-sekolah.

 

"Para pemuda di Desa Ambarketawang juga berencana memulai ngaji Diniyah pada hari Jumat tanggal 1 Oktober 2021 pukul 20.00 WIB di Kantor Yayasan Spirit Dakwah Indonesia dengan mengaji kitab Alala Lirboyo," ujarnya.

 

Motivasi mereka, kata Sinung, sederhana yaitu hanya berkumpul dan belajar bersama. "Komitmen yayasan sama, yaitu ngaji ini gratis dan tidak memungut biaya. Bahkan santri yang belum punya Kitab ataupun alat pembelajaran sudah disiapkan di Kantor Yayasan Spirit Dakwah Indonesia," ungkapnya.

 

Ia juga mengungkapkan di bulan Oktober ini, Yayasan Spirit Dakwah Indonesia juga berencana merealisasikan program yaitu mencetak dan mendistribusikan secara gratis puluhan Modul Pembelajaran dan Abata untuk ustadz-ustadzah dan santri difabel yang ada di SLBN 1 Yogyakarta dan juga di SDN Demak Ijo 2.

 

"Program ini sangat didukung oleh para donator yang baik hati juga Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI Dr H Waryono Abdul Ghofur, M.Ag dan didampingi dengan sangat luar biasa oleh NU Care-LAZISNU DI Yogyakarta," tambahnya.

 

Sinung berharao di tengah-tengah pandemi yang masih terjadi saat ini, santri dan ustadz-ustadzah tetap bisa mengajar daring ataupun luring dengan segala keterbatasan yang ada.

 

"Bagi masyarakat yang berminat untuk mebeli bisa akses aplikasi online yaitu Shopee," pungkasnya.


Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan