Daerah

Lomba Tartil Semarakkan Harlah IPPNU

NU Online  ·  Ahad, 7 April 2013 | 00:07 WIB

Probolinggo, NU Online
Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang ke-58, Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Kabupaten Probolinggo mengadakan lomba tartil di halaman yayasan pendidikan Al-Khoiriyah Desa Kerpangan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Sabtu (6/4). Lomba tartil ini dibuka secara resmi oleh Camat Leces Widodo Hadi Siswanto.<>

Hadir dalam pembukaan tersebut Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Leces  Abu Sofyan, Kepala Sentral di Lembaga Pendidikan Al-Khoiriyah Al-Islamiyah Moh. Farid Wajdi dan Ketua PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Sofia.

Lomba tartil ini diikuti oleh 50 orang peserta yang merupakan siswa-siswi SMP/MTs se Kabupaten Probolinggo. Pada lomba ini, puluhan peserta ini terlihat sangat bersemangat dan antusias untuk menjadi yang terbaik dengan mengerahkan semua kemampuannya.

Ketua PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Sofia mengungkapkan, lomba tartil ini digelar dengan tujuan untuk membudayakan rasa gemar membaca Al-Qur’an di kalangan siswa-siswi SMP/MTs. “Dengan semarak Harlah IPPNU ke-58, kita tingkatkan semangat untuk belajar, berkreasi dan berprestasi serta gemar membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Sofia berharap dapat menyemarakkan peringatan Harlah IPPNU ke-58 serta melahirkan generasi muda calon penerus bangsa yang berkualitas, berkarakter, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. “Prestasi sebenarnya bukan segalanya, tapi lebih pada pembelajaran dan pembentukan karakter anak sejak dini yang bernafaskan Islam,” sambungnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Camat Leces Widodo Hadi Siswanto yang menyampaikan bahwa lomba tartil seperti ini mempunyai arti yang sangat mendalam dalam pembentukan jiwa dan karakter anak bangsa.

“Kalau tidak dimulai sejak dini, maka akan sulit untuk menciptakan calon pemimpin bangsa ini yang berbobot pada masa mendatang. Calon pemimpin yang gemar membaca Al-Qur’an sehingga menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.


Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar