Daerah

Lembaga Pengembangan Pertanian NU Jatim Tangani Hama Tikus

Sab, 22 Agustus 2020 | 06:00 WIB

Lembaga Pengembangan Pertanian NU Jatim Tangani Hama Tikus

PW LPPNU Jatim dan Gresik melakukan kunjungan ke lahan petani. (Foto: NU Online/Rof Maulana)

Gresik, NU Online

Masalah Organisme Pengganggu Tanaman atau OPT selalu menjadi momok bagi petani. Karena keberadaannya yang berupa hewan atau tumbuhan baik berukuran mikro ataupun makro mengganggu, menghambat, bahkan mematikan tanaman yang dibudidayakan.

 

Hal itu juga yang menjadi salah satu titik kritis dalam keberhasilan budidaya petani. Di beberapa daerah di Jawa Timur saat ini sedang terjadi serangan hama tikus yang cukup masif. Seperti yang terjadi di Gresik, Lamongan, Lumajang, Jember dan beberapa daerah lain.

 

Untuk merespons itu, Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama LPPNU) Jawa Timur menngandeng Pengurus Cabang (PC) LPPNU Gresik. Juga kepala desa beserta perangkat, gabungan kelompok tani atau Gapoktan, kelompok tani, serta petani Desa Bulangkulon Kecamatan Mbenjeng, Kabupaten Gresik melakukan upaya penangan hama tikus.

 

“Hama tikus saat ini sangat meresahkan kami. Tanaman jagung dan kacang hijau habis dirusak. Kami pasti akan gagal panen, sehingga harapan kami hama ini segera bisa ditangani,” kata Darman Ketua Gapoktan Desa Bulangkulon yang juga Pengurus PC LPPNU Gresik, Sabtu (22/8).

 

Ketua PW LPPNU Jawa Timur Ghufron Ahmad Yani mengatakan bahwa hama tikus tidak kalah pentingnya untuk segera ditangani seperti halnya juga pandemi Covid-19 karena bisa melumpuhkan perekonomian petani.

 

“Hama ini sudah sangat masif terjadi di beberapa daerah di Jatim dan hari ini kita bersama untuk upaya penanganan hama tikus ini,” terangnya.

 

Alumnus Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Lamongan ini mengatakan hama tikus menjadi penyakit utama bagi petani. Tikus bisa merusak tanaman dan petani bisa gagal panen, kalau petani gagal panen bisa jadi Indonesia krisis pangan.

 

Yani berharap pemerintah melalui dinas terkait lebih peduli lagi kepada nasib para petani terkait hama ini.

 

“Melalui LPPNU ini kami sudah buktikan bahwa pertanian ini adalah hal yang sangat penting bahkan kita bisa anti krisis kalau pertanian ini serius diperhatikan,” jelasnya.

 

Dia memastikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS juga menunjuk hanya ekonomi sektor pertanian yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.

 

Saat ini NU bergerak secara mandiri untuk membantu para petani dengan harus hadir tepat di saat petani membutuhkan karena musim bagi petani adalah kehidupan.

 

“Jangan hanya dibangga-banggakan saja secara data, tapi hilang saat diharapkan,” tegasnya.

 

PW LPPNU Jatim bersama PC LPPNU Gresik menerima Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Jaring Pengamanan Sosial APBD Kabupaten Gresik di Desa Bulangkulon Kecamatan Benjeng.

 

“Untuk memaksimalkan bantuan itu, LPP NU melakukan aksi melawan hama untuk memproduksi hasil panen yang maksimal,” pungkasnya.

 

Kontributor: Rof Maulana

Editor: Ibnu Nawawi