Lembaga Keagamaan Jadi Benteng Moral Bangsa

Kudus, NU Online
Di tengah derasnya gelombang globalisasi, demokratisasi dan kemajuan teknologi informasi komunikasi (TIK), lembaga keagamaan memiliki peran penting dan strategis menjadi benteng pembangunan karakter serta moral bangsa.<>

Demikian yang disampaikan Dirjen IKP Kementerian Kominfo Freddy H Tulung dalam acara dialog publik peran pemuda Islam moderat dalam menangkal radikalisme agama yang diadakan Ansor dan Fatayat NU di Gedung MWCNU Dawe Kudus, beberapa waktu lalu.  

Freddy mengatakan lembaga keagamaan merupakan institusi yang memprioritaskan pada penggemblengan masalah akhlak generasi muda. Lembaga ini telah memberikan kontribusi signifikan membangun moral dan karakter bangsa.

“Oleh karenanya, lembaga keagamaan harus mendapatkan kepercayaan publik dalam kehidupan demokrasi seperti kebebasan politik, kejujuran, public approval, kompetensi dan legitimasi,” tandasnya di depan ratusan Nahdliyyin. 

Pembangunan karakter bangsa, ujarnya, lebih dititiktekankan pada membangun kepedulian sosial, toleransi perbedaan memberi manfaat lingkungan dan cinta kepada sesama umat. 

“Lembaga pemuda seperti GP Ansor bersama Kominfo secara terpadu dan konsisten mengkomunikasikan tentang konten informasi yang positif sebagai wujud tindakan moral di lingkungan pesantren, keluarga maupun masyarakat,” tandas Freddy.

Dalam kesempatan itu, Fredy memaparkan manfaat dan madharat dari teknologi informasi (internet). Dijelaskan, Manfaat internet sebagai media komunikasi, rekreasi, informasi, referensi, transaksi dan edukasi. Sedang madharatnya, menimbulkan radikalisme, pornografi, judi, pelecehan SARA, pelanggaran hak cipta, pemicu konflik terorisme dan human trafficking. 

“Dari tahun ke tahun, pengakses pornografi di Indonesia mengalami peningkatan. Hingga tahun ini, Indonesia masuk tiga besar sebagai pengakses pornografi terbanyak,” tambahnya mencontohkan. 

Melihat kondisi demikian, katanya, memanfaatkan media informasi yang benar dan sehat dalam memperkuat karakter menjadi agenda bersama komponen bangsa.

“Disini dibutuhkan ketersediaan konten informasi untuk karakter bangsa, pendidikan publik sehingga masyarakat menjadi cerdas,” tandas Freddy. 

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor : Qomarul Adib