Daerah

LAZISNU Yogyakarta Salurkan Bantuan untuk Pengidap Toxoplasmosis Cerebri

Sel, 26 September 2023 | 11:00 WIB

LAZISNU Yogyakarta Salurkan Bantuan untuk Pengidap Toxoplasmosis Cerebri

Penyaluran tahap pertama bantuan kesehatan untuk Nurul Azizah warga Dusun Mrican Giwangan dari NU Care-LAZINU Yogyakarta (Foto: LAZISNU)

Yogyakarta, NU Online
NU Care-LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyalurkan bantuan program kesehatan untuk Nurul Azizah (34), seorang ibu rumah tangga yang terkena infeksi Toxoplasmosis Cerebri. Penyakit itu menyerang sistem saraf dan kesadaran Nurul hingga membuatnya kini hanya mampu tergolek di kasur dan duduk di kursi roda.

 

Penyerahan bantuan biaya pengobatan tahap pertama untuk Nurul dilakukan NU Care-LAZISNU DIY di kediaman Nurul dan keluarganya di Dusun Mrican, Desa Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, pada Selasa (19/9/2023).

 

Sekretaris NU Care-LAZISNU DIY, Abdullah mengatakan bantuan tahap pertama tersebut berasal dari hasil penggalangan dana melalui laman nucare.id/program/bantubunurul yang dikelola oleh LAZISNU PBNU. Menurutnya, penyaluran bantuan kesehatan untuk Nurul bisa terwujud karena banyaknya peran dari para donatur melalui nucare.id.

 

"Dari platform inilah (nucare.id) kami bisa menebarkan informasi sehingga bisa mengetuk para donatur di segala penjuru daerah untuk ikut membantu," jelas Abdullah, Senin (25/9/2023).

 

Pihaknya juga menjelaskan penggalangan bantuan itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama agar senantiasa saling membantu satu sama lain.

 

“Di sisi yang lain kegiatan ini diharapkan menjadi stimulus bagi masyarakat lainnya untuk ikut serta aktif dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan selanjutnya,” ungkapnya.

 

Adapun bantuan biaya kesehatan untuk Nurul diterima Andri Wihananto (45) selaku suami. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada LAZISNU dan para donatur atas bantuan untuk istrinya.

 

“Kami sampaikan banyak terima kasih kepada LAZISNU PWNU DIY dan para donatur yang membantu memberikan biaya pengobatan. Semoga Allah yang membalas kebaikan semuanya dengan berlipat-lipat kebaikan,” ungkap Andri.

 

Karena keterbatasan biaya, saat ini Nurul harus rawat jalan atas penyakit yang dideritanya. Sementara Andri, bertugas mengantar rawat jalan ke rumah sakit dan merawat istrinya di rumah. Di rumah, mereka tinggal bertiga bersama seorang anak yang masih berusia 8 tahun.

 

Selama rawat jalan, Andri mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membeli selang, obat, dan biaya layanan homecare. Hal ini karena Andri sudah memilih berhenti dari pekerjaannya di Kalimantan demi merawat istri. Hingga saat ini, Andri masih belum mendapatkan pekerjaan pengganti. Ia pun harus membagi waktu untuk mengurus istrinya dan mencari pekerjaan.

 

LAZISNU DIY berupaya untuk membantu Andri dengan melakukan penggalangan dana untuk biaya pengobatan istrinya, Nurul. Sampai saat ini, campaign tersebut masih berjalan hingga dua bulan ke depan, dengan kebutuhan dana Rp65 juta. Bagi masyarakat yang ingin turut membantu Nurul agar bisa sembuh dari penyakitnya dapat melalui nucare.id/program/bantubunuru.