Larangan Penerbangan di Bandara SIM saat Hari Tertentu Harus Direspons Bijak
NU Online · Rabu, 31 Juli 2019 | 11:47 WIB
Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Besar, Tgk. Saifullah AR (Abiya) menyarankan kepada semua kalangan dan masyarakat Aceh Besar baik tokoh agama, politik, aktivis, akademisi maupun masyarakat agar menanggapi dengan bijaksana mengenai larangan penerbangan di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang pada Hari Raya pertama Idul Adha dan Idul Fitri.
“Memang pada ketentuanya shalat hari raya tersebut hukumnya sunat, namun tidak perlu diperdebatkan apabila kebjakan mengandung nilai positif bagi masyarakat Aceh dan umat Islam pada umunya," ujar Tgk Saifullah kepada NU Online, Rabu (31/7).
Pernyataan ini disampaikan Abiya ketika dimintai tanggapannya terkait larangan penerbangan saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha di Bandara Internasioal SIM Blang Bintang, Aceh Besar.
Abiya menambahkan, ke depan selain Shalat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, juga pada hari Jumat, penerbangan bisa dihentikan sementara sampai selesai Shalat Jumat di wilayah Aceh. Yang paling penting kebijakan untuk kepentingan masyarakat dan umat Islam.
Lanjut Wakil Ketua MPU Aceh Besar tersebut, selain kebijakan terkait penerbangan perlu dibuat juga kebijakan pemerintah Aceh Besar dan Provinsi Aceh sesuai dengan daerah khusus untuk meliburkan hari kerja dan sekolah sampai habis dan selesainya hari tasyrik pada hari raya Idul Adha mendatang.
Selain itu, kata Abiya, setiap kebijakan larangan penerbangan saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha imbauan dari pemimpin pasti sudah di pertimbangkan. Bila ada kekurangan, tugas semua pihak untuk mengkritisi dan memberi masukan dengan cara-cara bijak dan membangun. (Yanis/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua