Daerah

Lailatul Ijtima’, Media Konsolidasi Kader NU

NU Online  ·  Kamis, 13 September 2018 | 07:15 WIB

Banyuwangi, NU Online

Lailtul Ijtima’  mempunyai manfaat yang tidak kecil bagi soliditas dan konsolidasi kader NU. Sebab,  selain diisi dengan pembacaan tahlil, shalawat nabi dan sebagainya, lailatul Ijtima’ juga menjadi ajang pertemuan untuk membicarakan permasalahan NU kekinian.

"Selain media perkumpulan antar kader dan Banom, juga digunakan sebagai laporan kegiatan atau program yang telah, akan, dan sedang dilakukan,”  jelas Ketua MWC Banyuwangi, KH. Akhmad Mushollin di sela-sela lailatul ijtima’.

Menurutnya, lailatul ijtima’  harus tetap dilestarikan sebagai bagian dari penguatan ajaran Ahlissunnah wal jamaah (Aswaja) sekaligus ajang rembugan antar pengurus  dan  laporan kegiatan di masing-masing ranting.

“Dari ajang lailatul Ijtima’ ini, kita juga sepakat untuk merehab kantor MWC NU Kecamatan Banyuwangi,” tambahnya.


Sementara itu, Rais Syuriyah MWCNU Banyuwangi, KH. Ahmad Shiddiq menegaskan bahwa  dalam menjalani kehidupan, manusia  harus  terus berusaha  untuk mencapai hasil yang terbaik. Sebab, usaha dan doa yang terus menerus dilakukan, jamaknya akan berbanding lurus dengan hasil. Kendati demikian, hasil akhirnya tergantung  kuasa  Allah.
 
"Tugas kita sebagai manusia adalah merencanakan, sedangkan Allah SWT yang mentakdirkan. 'Al-insanu bit tafkir wallahu bit takdir,” tegas Gus Shiddiq.

Kegiatan tersebut diawali dengan tawassul  dan tahlil akbar. Selanjutnya dilakukan kegiatan santunan anak yatim dan dirangkai pembacaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. (M. Sholeh Kurniawan/Aryudi AR)