Daerah

Kyai dan Santri Ponpes di Kota Bogor Jangan Bosan Serukan Jaga lingkungan

NU Online  ·  Ahad, 26 Oktober 2003 | 11:58 WIB

Jakarta, NU Online
Walikota Bogor, Iswara Natanegara meminta kepada para santri maupun para pendidiknya di lingkungan pondok pesantren (Ponpes) untuk tidak bosan mengajak warga sekitar memelihara kebersihan lingkungan.

"Disamping mengajak berbuat kebaikan sesuai perintah Islam, kalangan Ponpes agar tidak bosan menyerukan perlunya menjaga lingkungan hidup," katanya dalam serangkaian kunjungan silaturrahminya ke sejumlah Ponpes di Kota Bogor, Minggu.

<>

Kedatangan Iswara Natanegara ke Ponpes Putri Asubqiyyah Miftahul Falah di Kampung Pilar Kelurahan Bubulak Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor disambut gembira para santri, para pendidik dan pimpinan Ponpes itu.

Di kawasan Kelurahan Bubulak Bogor Barat 2, selain Ponpes Asubqiyyah, Ponpes yang dikunjungi adalah Ponpes Al Qur’an Assiffa yang berlokasi di Kampung Pilar RT 02/03, Kelurahan Bubulak. Di Ponpes tersebut, ia diterima langsung Ustadz Yusuf Ardadili, yang dilanjutkan dengan melihat langsung kondisi Ponpes.

Sementara itu, karena gembiranya atas kedatangan orang nomor satu di Kota Bogor itu, para santri di Ponpes Al-Qur’an Assifa mengerubuti walikota, minta foto bersama, dan ada pula hanya ingin bersalaman langsung. Sedangkan pimpinan Ponpes tersebut, KH Aceng Saefudin sempat menangis karena merasa haru dan gembira.

"Kita merasa gembira atas kedatangan walikota Bogor, karena seingat saya baru pertama kali inilah Ponpes kami dikunjungi oleh para pejabat dari Kota Bogor," katanya.

Pada kunjungan itu, ikut pula Asisten Sosial Ekonomi Pemkot Bogor Sambas Bratasondjaya, Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) H Rachmat E Sulaeman, Camat Bogor Barat H Edgar Suratman serta Ketua Forum Komunikasi Pondon Pesantren (FKPP) Kota Bogor H Damanhuri.

Menurut Iswara, kunjungan ke beberapa Ponpes di Kelurahan Bubulak yang dilakukan itu merupakan lanjutan dari kunjungannya ke pondok-pondok pesantren yang ada di Kota Bogor, sebelumnya.

Tujuannya, tidak lain bersilaturahmi dengan para santri dan pendidik, termasuk menyerahkan bantuan untuk Ponpes yang dikunjunginya, khususnya untuk melihat langsung kondisi "kobong" tempat santri belajar di Ponpes, karena di sejumlah tempat yang dikunjungi keadaannya sangat memprihatinkan sehingga memerlukan bantuan dari pemerintah kota setempat.

Berbeda dengan Ponpes yang dikunjungi sebelumnya, kondisi "kobong" (penginapan) di Ponpes Asubqiyyah Miftahul Falah, yang ditempati para santri putri terlihat cukup rapi.

Ponpes yang berlokasi di tengah-tengah perkampungan cukup bersih, dan diperoleh penjelasan bahwa setiap hari para santri putri sangat memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar Ponpes."Kondisi Ponpes (Asubqiyyah Miftahul Falah) ini sudah cukup bagus, oleh karena itu perlu terus dipertahankan," katanya.

Sedangkan pimpinan Ponpes KH Aceng Saefudin mengatakan, pesantern khusus putri yang berdiri sejak tahun 1984 yang dipimpinnya ini kini dihuni oleh 120 santri.

Mereka datang dari berbagai daerah, selain dari Kota dan Kabupaten Bogor, juga datang dari Jakarta, dan Palembang. "Ponpes ini merupakan pesantren Salafi yang mendidik para santri bisa membaca kitab kuning, dan dakwah," tambahnya.

Dalam aktivitas kesehariannya, kata dia, para santri belajar mengaji yang dimulai setelah shalat Subuh sampai pukul 11:00 WIB menjelang Dzuhur. Setelah itu istirahat, dan dilanjutkan lagi sore hari sampai malam hari.

Sementara itu, pekan sebelumnya, Iswara Natanegara kembali mengharapkan kepada para pimpinan Ponpes dapat mengembangkan Ponpes yang dipimpinnya sesuai dengan kondisi yang ada saat ini.

"Kita berharap pondok pesantren tidak hanya untuk menimba ilmu agama. Tapi, juga bisa mengembangkan bidang lainnya seperti terbentuknya Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) dan juga Poskestren Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)," katanya.

Ia menyampaikan hal itu usai mengadakan kunjungan silaturrahmi di dua Ponpes yakni, Al-Inayah di Kelurahan Cimahpar dan Al Ma’sumiyah di Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara.

Menurut dia, meski di beberapa Ponpes sudah ada Kopontren dan Poskestren, namun namun ada baiknya terus dikembangkan, dan ditingkatkan lagi di Ponpes yang belum mempunyai di masa datang.

Ia juga menegaskan bahwa pada prinsipnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor siap membantu pembangunan dua Ponpes tersebut, namun bantuan yang diberikan tidak akan sekaligus, tetapi akan diberikan secara bertahap.

&qu