Daerah

Korupsi Ilmu Pengetahuan, Penyebab Kemerosotan Umat

NU Online  ·  Ahad, 16 Desember 2012 | 14:01 WIB

Solo, NU Online
Syahdan pada sebuah pertemuan ulama tingkat internasional, Profesor Muhammad Naquib al-Attas pernah mengemukakan sebuah pendapat, yakni salah satu penyebab kemerosotan umat Islam adalah banyak yang melakukan ‘korupsi’ ilmu pengetahuan.<>

Sebagai contoh dari bentuk korupsi ini yakni banyak dari sebagian masyarakat, dimana setelah mereka belajar segelintir hadist kemudian mereka berani menganggap bahwa ajaran yang dibawa oleh ulama ini salah, tuntunan dari wali ini tidak benar dan sebagainya.

Perkataan dari Profesor Naquib tersebut dikutip oleh KH Abdullah Sa’ad dalam ceramahnya Ahad (16/12) di acara Wisuda Tahfiz Al-Qura’n Juz 29, 30 dan 1 SD Ta’mirul Islam Surakarta. 

Selain itu ia menambahkan bahwa perlu ada pemahaman tentang ilmu fiqh dan ilmu tauhid. Ilmu fiqih yang selama ini dikenal di masyarakat umum sebagai ilmu tentang ibadah ‘semata’ (sholat, zakat, puasa, dan haji), masih perlu ditambahi pengertian lain tentang hakikat kedua ilmu tersebut.

“Ilmu (fiqh) itu khosyah (takut kepada Allah swt),” terang pengasuh pondok pesantren Al-Inshof Karanganyar tersebut.

Ulama yang juga merupakan murid dari Al-Habib Muhammad Luthfi (Pekalongan) tersebut mencontohkan bagaimana sejak kecil lebih dikenalkan pada (teori) sholat, puasa tanpa dikenalkan apa tujuan sebenarnya. Pada akhirnya kita hanya mengerti bagaimana tata cara ibadah, akan tetapi kita tidak merasakan hakikat dari ibadah itu sendiri.

Disampaikan di depan wali murid peserta wisuda dan tamu undangan, ia juga menjelaskan pentingnya Alqur’an dalam sebuah keluarga. Acara wisuda tahfiz yang kali ini bertempat di Masjid Tegalsari, diselenggarakan rutin tiap tahunnya oleh SD Ta’mirul Islam Surakarta. Sebanyak 151 siswa ikut dalam prosesi wisuda tersebut.

Redaktur: Mukafi Niam
Kontributor: Ajie Najmuddin