Daerah

Korban Banjir Bandang di Bondowoso Terbantu dengan Perhatian NU

Sab, 1 Februari 2020 | 14:15 WIB

Korban Banjir Bandang di Bondowoso Terbantu dengan Perhatian NU

Warga dibantu relawan membersihkan perabotan dan rumah yang tertimpa banjir bandang. (Foto: NU Online/Ade Nurwahyudi)

Bondowoso, NU Online
Akibat musibah banjir bandang pada Rabu (29/1) yang melanda Desa Kalisat, Kalisat, Bondowoso, Jawa Timur mengakibatkan sejumlah rumah penduduk dan fasilitas umum terendam lumpur. Bahkan kondisi sejumlah jalan utama tidak dapat dilewati lantaran mengalami kondisi yang sama.
 
Keadaan tersebut sebagaimana juga dialami Buyami. Perempuan berusia 63 tahun yang tinggal di Dusun Kampung Baru, Kalisat, Sempol tersebut rumahnya mengalami kerusakan yang disebabkan banjir waktu itu.
 
Kepada media ini, Buyami menceritakan bahwa bersama sang suami, Bungkus (68) dan anak dewasanya menjelaskan banjir yang terjadi siang sekitar pukul dua. Kala itu datangnya air bercampur lumpur demikian deras sehingga rumah warga banyak yang terkena imbas.
 
"Datangnya banjir waktu itu dadakan dan waktu itu masih siang dengan cuaca panas. Seandainya waktu petang, kami tidak tahu bagaimana nasib warga di sini," katanya kepada NU Online saat ditemui di rumahnya, Sabtu (1/2).
 
Disampaikannya bahwa saat musibah terjadi, seluruh bagian rumah dan perabotan bercampur lumpur. Dari mulai motor, tempat tidur, lemari, kursi dan lainnya.
 
“Bahkan tidak sedikit yang hanyut terbawa air," kenangnya.
 
Namun demikian, dirinya masih bersyukur lantaran musibah tidak menimbulkan korban jiwa. Sejumlah perabotan memang harus dibersihkan lantaran bercampur lumpur. Masih beruntung bisa diselamatkan, sehingga kerugian tidak sampai besar.
 
Musibah juga membawa berkah lantaran banyak kalangan yang peduli dengan penderitaan warga. Hal tersebut sangat dirasakan dengan kepedulian Nahdlatul Ulama untuk membantu warga yang kesusahan.
 
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan pengurus NU dan pihak lain karena telah memberikan bantuan kepada kami di sini,” katanya.
 
Selama berada di tempat penampungan dan menunggu hujan benar-benar reda dan tidak membawa lumpur, dirinya bersama keluarga maupun korban lain ditampung di satu lokasi. Dan selama di sana, segala keperluan terlayani dengan baik.
 
"Kami menerima bantuan berupa nasi bungkus, beras, mi instan, baju, air minum, gula, alat-alat dapur dan ada banyak yang lainnya," ucapnya.
 
Terlepas dari itu semua, dirinya bersama keluarga lain sedih atas musibah yang terjadi. Namun yang dapat dilakukan adalah bersabar dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya NU.
 
“Kami mendoakan semoga apa yang diberikan di sini mendapatkan balasan dari Allah,” katanya.
 
Pantauan media ini, kondisi rumah warga kebanyakan rusak lantaran diterjang air bercampur lumpur. Dan tim dari NU, pemerintah setempat, aparat dari TNI, Polri dan tim dari luar kota terus melakukan evakuasi maupun membersihkan lokasi.
 
 
Kontributor: Ade Nurwahyudi
Editor: Ibnu Nawawi