Daerah

Agar Guru NU Melek TI, Pergunu Buleleng Gelar Workshop

Sab, 1 Februari 2020 | 12:00 WIB

Agar Guru NU Melek TI, Pergunu Buleleng Gelar Workshop

Usai penyampaian materi Workshop, panitia memberikan cindera mata kepada narasumber. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Buleleng, NU Online

Kedepan, pembelajaran berbasis teknologi informasi menjadi sesuatu yang tak terelakkan. Sebab kecenderungan zaman telah menempatkan peran teknologi informasi cukup dominan dalam beragam aktifitas manusia. Dan manusia, termasuk para guru mau tak mau harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi (TI) jika tidak ingin ketinggalan.

 

Itulah yang melatarbelakangi Pimpinan Cabang (PC) Pergunu Buleleng, Bali untuk menggelar Workshop di gedung Pusunda, Kelurahan Banyuasri, Kabupaten Buleleng, Bali, Jum’at (31/1).

 

Saat memberikan sambutan, Koordinator Wilayah IV Pimpinan Pusat Pergunu, H Lewa Karma menegaskan bahwa melek teknologi bagi para guru menjadi suatu keniscayaan. Sebab, teknologi informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan zaman.

 

“Guru harus paham teknologi informasi. Dan marilah Harlah ke-94 NU ini kita jadikan momentum untuk menguatkan semangat dan peran guru NU,” ucapnya.

 

Sementara itu, nara sumber yang juga seorang motivator, H Aji Sugiarto menekakan pentingnya guru memperluas pengetahuan tentang teknologi informasi, karena kedepan seluruh aspek layanan pendidikan bertransformasi ke sistem digital. Kemudahan dan kepraktisan layanan yang muncul dari teknologi informasi, menjadi salah satu alasan kecenderungan masyarakat untuk lebih dekat dengan layanan teknologi informasi.

 

“Guru-guru NU harus lebih pro aktif untuk menangkap peluang yang ada dari kecanggihan teknologi informasi,” jelas Aji

 

Menurut Aji, profesi guru sangat mulia dan bisa memberikan banyak manfaat. Oleh karenanya, guru dituntut untuk lebih kreatif, baik dalam mengajar maupun dalam mendidik murid-muridnya. Tidak hanya itu, guru juga dituntut untuk mandiri dan memiliki jiwa interpreneur demi menopang kebutuhan diri dan agar bisa memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.

 

“Guru modern ya seperti itu. Punya basis pengetahuan teknologi infiormasi yang mumpuni, juga mandiri secara ekonomi,” urainya di hadapan 100-an peserta.

 

Di tempat yang sama di waktu yang berbeda, juga digelar yasian dan pegnajian umum. Semua itu dimaksdukan sebagai rasa syukur atas umur NU yang sudah mencaapi 94 tahun versi kalender Masehi.

 

Pewarta: Aryudi AR

Editor: Ibnu Nawawi