Daerah PEDULI COVID-19

Kopri PMII Ciputat Luncurkan Aksi Damai ‘Gerak Lawan Corona’

Ahad, 20 September 2020 | 15:15 WIB

Kopri PMII Ciputat Luncurkan Aksi Damai ‘Gerak Lawan Corona’

Peluncuran aksi damai 'Gerak Lawan Corona' yang diinisiasi Kopri PC PMII Ciputat di Situ Gintung, Ahad (20/9). (Foto: istimewa)

Tangerang Selatan, NU Online
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PC PMII Ciputat menggelar peluncuran aksi damai ‘Gerak Lawan Corona’ dan Pembagian 100 New Normal Kit di Bendungan Situ Gintung Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Ahad (20/9). 


Dalam aksi damai yang didukung Kemenpora RI ini, Kopri PC PMII Ciputat mengundang 12 Ketua Kopri Komisariat dan volunteer Kopri Komisariat se-Ciputat. New Normal Kit berupa cairan pembersih tangan, masker, dan suplemen dibagikan kepada warga di sekitar Bendungan Situ Gintung.


Ketua Kopri PC PMII Ciputat Wulan Sari Aliyatus Sholikhah mengatakan, aksi damai Gerak Lawan Corona ini bertujuan agar masyarakat peduli terhadap pandemi Covid-19.


“Warga harus selalu menjaga protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah seperti selalu memakai masker saat keluar rumah, dan selalu membawa cairan pembersih tangan,” ujarnya. 


Dalam orasinya, Deklarator Pelopor Pemuda ''Gerak Lawan Corona' ini berharap bisa menjadi teladan penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap diri sendiri dan sekitar.



Perempuan asal Bengkulu ini menambahkan, para kader Kopri PC PMII Ciputat seharusnya menjadi pelopor gerakan pemuda dalam meminimalisir penyebaran virus Covid-19. 


"Tugasnya menyadarkan pada pemuda, khususnya Kopri, agar menjadi garda terdepan untuk pelopor gerakan pemuda di tengah masyarakat yang masih kurang peduli terhadap pandemi Covid-19. Kita harus sadar bahwa pandemi semakin meningkat setiap harinya," tuturnya.


Ketua Kopri Komisariat Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) Yuni Ngindana Zulfa mengatakan, mahasiswa sebagai agen perubahan dan jembatan antara masyarakat dengan pemerintah sudah seharusnya melakukan aksi-aksi nyata. New Normal saat ini masih belum dilakukan dengan baik oleh semua elemen masyarakat. 


"Banyak yang beralasan 'memenuhi kantong dan perutnya', tapi membahayakan dan tidak memperdulikan kesehatan. Aspek ekonomi dan kesehatan seharusnya saling beriringan,” kata Yuni.


“Kebiasaan-kebiasaan new normal seperti pakai masker, siap hand sanitizer dan jaga jarak harus dilakukan oleh seluruh warga. Sebab, Covid-19 tidak memandang siapa dan kapan dia akan menyerang," sambungnya.


Puncak ‘Gerak Lawan Corona’ diagendakan pada Ahad, 27 September 2020, yang akan dihadiri Deputi Pengembangan Pemuda dan Olahraga Kemenpora H Asrorun Ni'am Sholeh. Dalam  acara itu akan diberikan Doorprize dan 1000 New Normal Kit.


Kontributor: Ummy Mayadah
Editor: Musthofa Asrori