Pasuruan, NU Online
Sejumlah kegiatan diselenggarakan oleh Komunitas Gitu Saja Kok Repot atau KGSKR Jaringan Gusdurian Pasuruan Jawa Timur. Hal tersebut dalam rangkaian hari lahir atau harlah ke-95 Nahdlatul Ulama.
Rangkaian acara antara lain tahlil dan doa bersama untuk muassis atau pendiri NU Kabupaten Pasuruan, shalawat thariqiyah, amanat perjuangan aktifis dan mahasiswa nahdliyyin, pembacaan puisi Menjadi NU itu Keren dan diskusi tentang NU Gus Dur dan generasi milenial, serta informal meeting. Acara dikemas dengan tajuk NU Gus Dur dan Generasi Milenial sebagai refleksi gerakan NU sekaligus mengenal lebih jauh sosok almaghfurlah KH Abdurrahman Wahid.
“Kegiatan ini untuk memperingati hari lahir ke-95 tahun NU dengan menggandeng aktifis dan mahasiswa nahdliyyin,” kata Makhfud Syawaludin, Ahad (22/4). Kegiatan digelar di Universitas Yudharta Pasuruan, lanjutnya.
Penyelenggara dan koordinator KGSKR Pasuruan ini mengemukakan banyak hal yang dapat dipetik dari kegiatan ini. "Selain memperingati harlah NU, kita juga membincangkan gerakan-gerakan NU saat masa Gus Dur serta gagasan dan warisan dan dibutuhkan aktifis dan mahasiswa nahdliyyin di era milenial,” katanya.
Menurut Makhfud, bahwa dalam agenda informal meeting dimaksimalkan membangun strategi gerakan oleh aliansi aktifis dan mahasiswa nahdliyyin. "Agenda ini kami tindak lanjuti. Sementara ini, kita hanya merefleksikan secara bersama terkait gerakan yang sudah dilakukan sekaligus strategi gerakan di masa mendatang,” kata pria yang juga Sekretaris PC Lakpesdam NU Kabupaten Pasuruan tersebut.
Sejumlah organisasi terlibat pada acara tersebut yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Ngalah, Mahasiswa Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (Matan) Komisariat Yudharta, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Komisariat Yudharta, serta Forum Komunikasi Ulya (FKU) Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan. (M Ainul Yaqin/Ibnu Nawawi)