Komarudin Thaher Pimpin PW GP Ansor Jabar

Indramayu, NU Online
Setelah melalui proses pemilihan yang alot, akhirnya H Komarudin “Komeng” Thaher berhasil terpilih sebagai ketua PW GP Ansor Jabar yang baru untuk masa khidmat 2007-2012.

Pria kelahiran Kabupaten Subang ini berhasil mengantongi 12 suara, sementara Iwan Alamsah (sekretaris PW GP Ansor Jabar) meraih 11 suara. Sedangkan Agung Nurhalim (ketua Dewan Koordinator Wilayah Garda Bangsa) dan Drs H Imron Rosyadi (sekjen DPD KNPI Jabar) masing-masing mendapat dua suara, sementara Kurnia serta Odeng harus puas dengan perolehan satu suara.

Peserta Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV GP Ansor Jabar di Kampus Putih Pangeran Dharma Kusuma Segeran berjumlah 26 PC se-Jabar, ditambah tim peninjau dari PW GP Ansor Jabar.

Sidang pleno yang dipimpin Drs H Imron Rosyadi bersama HM Saeful Arifin SSos berlangsung cukup alot dan menegangkan, bahkan sempat terjadi perdebatan panjng antarpeserta sidang. Akibatnya jadwal pemilihan yang telah diagendakan selesai sekitar pukul 20.00, molor hingga pukul 02.00. Molornya waktu pemilihan dikarenakan para peserta sidang mempersoalkan legalitas kepanitiaan serta kepengurusan PC Bandung Barat. Sebab kepanitian yang ditunjuk PW GP Ansor dianggap sudah habis masa jabatannya.

“Untuk Kabupaten Bandung Barat yang baru terbentuk, ternyata sudah memiliki ketua PC. Sementara struktur pemerintah belum ada,” ujar Komarudin usai mengikuti pemilihan.

Namun, Komarudin, setelah melalui perdebatan cukup panjang akhirnya disepakati untuk tidak dipersoalkan, dan pemilihan ketua bisa dilanjutkan.
Dari hasil pemilihan, H Komarudin Thaher mampu mengungguli kandidat lainnya. Komarudin juga menjelaskan, terpilihnya dirinya menjadi amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Komarudin mengatakan, memimpin pada intinya adalah upaya membuat kehidupan GP Ansor agar menjadi lebih bermakna.

Oleh karena itu upaya pembenahan organisasi dan perbaikan kualitas harus terus ditingkatkan. “Kami bersama pengurus PW GP Ansor yang baru nanti akan berusaha semaksimal mungkin bekerja,” kata mantan ketua PK PMII Jabar tersebut.(ksd)